Giri Prasta mengaku sudah memiliki ancang-ancang jika tak mendapat tiket dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk bertarung dalam Pilgub Bali 2024. Sebab, ada pula kemungkinan Koster akan kembali dipasangkan dengan Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace untuk dua periode.
"Jangankan jadi wakil gubernur. Saya tidak dijadikan apa-apa pun, sebagai petugas partai, saya siap sekali," kata Giri Prasta seusai menyerahkan bantuan BKK di Kabupaten Tabanan, Senin (29/4/2024).
Giri Prasta awalnya menyatakan siap jika ia ditugaskan mendampingi Koster sebagai bakal calon wakil gubernur Bali. Bupati Badung dua periode itu mengaku tak masalah jika Megawati memberikan rekomendasi untuk duet Koster-Ace.
"Kalau nggak diperintah (partai), mau apalagi," imbuh Giri Prasta.
Sejauh ini, Giri Prasta belum menentukan sikap terkait langkah politiknya untuk lima tahun ke depan jika Megawati lebih memilih Koster-Cok Ace dalam Pilgub Bali 2024. Ia menegaskan tetap tunduk terhadap keputusan DPP PDIP. "Tetap mendukung rekomendasi," pungkas Ketua DPC PDIP Badung itu.
Sebelumnya, Koster mendatangi kantor DPC PDIP Badung, Minggu (28/4/2024). Koster membantah kedatangannya ke kantor PDIP Badung secara khusus untuk meminang Giri Prasta agar mendampinginya dalam Pilgub Bali 2024.
"Bukan meminang. Ini agenda konsolidasi bergilir di semua kabupaten/kota," kata Koster saat ditanya terkait kedatangannya ke PDIP Badung.
Awalnya, Koster terkesan malu-malu untuk membuka paket yang diusulkan PDIP Badung. Giri Prasta lantas menjawab dengan tegas bahwa kader banteng di Badung hanya mengusulkan satu paket dalam Pilgub Bali 2024, yakni Koster-Giri. "Satu paket, satu paket. Koster-Giri," kata Giri Prasta.
Koster lantas berterima kasih dengan banyaknya aspirasi yang menginginkan mereka berduet. Ia mengeklaim usulan duet Koster-Giri datang dari seluruh kader PDIP di tingkat DPC hingga ranting partai.
(iws/gsp)