Kalender Bali 27 April 2024, Baik Melakukan Panca Yadnya Khususnya Dewa Yadnya

Kalender Bali 27 April 2024, Baik Melakukan Panca Yadnya Khususnya Dewa Yadnya

Desak Made Diah Aristiani - detikBali
Sabtu, 27 Apr 2024 01:30 WIB
Kalender Bali September 2023. (Dok. detikBali)
Foto: Kalender Bali September 2023. (Dok. detikBali)
Denpasar - Sabtu 27 April 2024. Ala ayuning dewasa menurut penanggalan kalender Bali hari ini, diantaranya baik untuk melakukan Panca Yadnya khususnya Dewa Yadnya

Kalender Bali memuat ala ayuning dewasa atau hari baik berdasarkan perhitungan khusus. Sebagian besar umat Hindu di Bali masih menjadikan ala ayuning dewasa sebagai pedoman kehidupan sehari-hari.

Perhitungan ala ayuning dewasa ini pun menjadi bagian penting dalam kegiatan adat dan ritual di masyarakat.

Berikut ala ayuning dewasa, Sabtu 27 April 2024 berdasarkan perhitungan kalender Bali sebagaimana dikutip dari kalenderbali.org.

• Amerta Dewa. Baik untuk melakukan Panca Yadnya khususnya Dewa Yadnya, membangun tempat-tempat suci/ibadah, membuat lumbung maupun dapur. (Alahing dewasa 2).

• Babi Munggah. Tidak baik untuk bercocok tanam. (Alahing dewasa 4).

• Banyu Urug. Baik untuk membuat bendungan. Tidak baik untuk membuat sumur. (Alahing dewasa 3).

• Geni Rawana. Baik untuk segala pekerjaan yang menggunakan api. Tidak baik untuk mengatapi rumah, melaspas, bercocok tanam. (Alahing dewasa 2).

• Kala Bangkung, Kala Nanggung. Tidak baik untuk mulai memelihara ternak. (Alahing dewasa 4).

• Kala Katemu. Baik untuk menangkap ikan, berburu, mapikat, memasang jerat, kungkungan, mangadakan pertemuan. (Alahing dewasa 3).

• Panca Prawani. Tidak baik dipakai dewasa ayu. (Alahing dewasa 2).

• Salah Wadi. Tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mapendes, potong rambut dll.) Pitra Yadnya (Penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti dll. (Alahing dewasa 3).

• Semut Sedulur. Baik untuk gotong royang, kerja bakti, memulai kampanye, membentuk perkumpulan. Tidak baik mengubur atau membakar mayat. (Alahing dewasa 4).

• Pararasan: Laku Bintang, Pancasuda: Satria Wirang, Ekajalaresi: Patining Amerta, Pratiti: Widnyana

Artikel ini ditulis oleh Desak Made Diah Aristiani peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads