Kalender Bali 22 April 2024: Melakukan Pemujaan terhadap Leluhur

Kalender Bali 22 April 2024: Melakukan Pemujaan terhadap Leluhur

Zheerlin Larantika Djati Kusuma - detikBali
Senin, 22 Apr 2024 04:30 WIB
Kalender Bali Desember 2022
Ilustrasi (Foto: (Istimewa)
Denpasar -

Soma Wage Tambir atau Senin 22 April 2024. Ala ayuning dewasa menurut penanggalan kalender Bali hari ini di antaranya baik untuk melakukan pemujaan terhadap leluhur.

Kalender Bali memuat ala ayuning dewasa atau hari baik berdasarkan perhitungan khusus. Sebagian besar umat Hindu di Bali masih menjadikan ala ayuning dewasa sebagai panduan dalam kehidupan sehari-hari. Perhitungan ala ayuning dewasa menjadi bagian penting dalam kegiatan adat dan ritual di masyarakat.

Berikut ala ayuning dewasa Soma Wage Tambir atau Senin 22 April 2024 berdasarkan perhitungan kalender Bali, yang dikutip dari laman kalenderbali.org.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

  • Amerta Dadi. Baik untuk upacara Dewa Yadnya dan pemujaan terhadap leluhur. (Alahing dewasa 4).
  • Catur Laba. Baik untuk bepergian menuju arah utara, upacara Manusa Yadnya, dan Pitra Yadnya. (Alahing dewasa 4).
  • Jiwa Menganti. Baik untuk bercocok tanam dan memulai suatu usaha. (Alahing dewasa 3).
  • Kala Kutila . Baik untuk memulai pekerjaan yang mempergunakan api. (Alahing dewasa 4).
  • Kala Ngadeg. Baik untuk membuat pintu gerbang, tembok pekarangan, pagar, sangkar ayam (guwungan), kisa pengaduan, mulai memeliharan ayam kurungan, membuat empangan/bendungan. (Alahing dewasa 3).
  • Kala Tampak. Tidak baik untuk dewasa nikah (perkawinan). (Alahing dewasa 3).
  • Kaleburau. Tidak baik melakukan karya ayu atau yadnya. Tidak baik melaksanakan atiwa-tiwa/ngaben (Alahing dewasa 4).
  • Panca Prawani. Tidak baik dipakai dewasa ayu. (Alahing dewasa 2).
  • Purwani. Tidak baik dipakai dewasa. (Alahing dewasa 2).
  • Purwanin Dina. Tidak baik sebagai dewasa ayu (Alahing dewasa 4).
  • Salah Wadi. Tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mapendes, potong rambut dll.) Pitra Yadnya (Penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti dll. (Alahing dewasa 3).
  • Sampar Wangke. Tidak baik untuk bersenggama, kalau dilanggar bisa melahirkan bayi yang penuh kesialan dan kemalangan. (Alahing dewasa 4).
  • Pararasan: Laku Api, Pancasuda: Wisesa Segara, Ekajalaresi: Kinasihan Amerta, Pratiti: Wedana

Artikel ini ditulis oleh Zheerlin Larantika Djati Kusuma, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(iws/iws)

Hide Ads