Saniscara Paing Merakih atau Sabtu 20 April 2024. Ala ayuning dewasa menurut penanggalan kalender Bali hari ini, di antaranya tidak baik melakukan upacara wiwaha atau pernikahan.
Kalender Bali memuat ala ayuning dewasa atau hari baik berdasarkan perhitungan khusus. Sebagian besar umat Hindu di Bali masih menjadikan ala ayuning dewasa sebagai pedoman kehidupan sehari-hari.
Perhitungan ala ayuning dewasa ini pun menjadi bagian penting dalam kegiatan adat dan ritual di masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ala ayuning dewasa Saniscara Paing Merakih atau Sabtu 20 April 2024 berdasarkan perhitungan kalender Bali sebagaimana dikutip dari kalenderbali.org.
Saniscara Paing Merakih atau Sabtu 20 April 2024
- Amerta Papageran. Tidak baik untuk melakukan dewasa ayu karena mengandung pengaruh sakit-sakitan. (Alahing dewasa 4).
- Asuajeg Munggah. Baik untuk membuat alat-alat yang menakutkan seperti lelakut. Tidak baik untuk menanam padi, kacang-kacangan. (Alahing dewasa 3).
- Catur Laba. Baik untuk bepergian menuju arah utara, upacara Manusa Yadnya, dan Pitra Yadnya. (Alahing dewasa 4).
- Kajeng Rendetan. Baik untuk menanam tumbuhan yang menghasilkan buah. (Alahing dewasa 2).
- Kala Buingrau. Baik untuk menebang kayu, membuat bubu, memuja pitra. Tidak baik untuk membangun, mengatapi rumah. (Alahing dewasa 4).
- Kala Pegat. Baik untuk mulai menyadap (ngirisin), memisah bayi menetek (melas rare). Tidak baik untuk melakukan karya ayu. (Alahing dewasa 3).
- Kala Rau. Baik untuk meramu obat-obatan, sadek, membuat senjata, upas (penjaga). Tidak baik untuk membangun rumah, mengatapi rumah akibatnya akan terbakar, batasi berbicara yang dapat menimbulkan kekeliruan, mengawinkan orang. (Alahing dewasa 3).
- Kaleburau. Tidak baik melakukan karya ayu atau yadnya. Tidak baik melaksanakan atiwa-tiwa/ngaben (Alahing dewasa 3).
- Lebur Awu. Tidak baik melakukan upacara wiwaha/pernikahan, pertemuan, membangun rumah, mengatapi rumah. Baik untuk membangun irigasi. (Alahing dewasa 4).
- Pararasan: Laku Api, Pancasuda: Satria Wibawa, Ekajalaresi: Buat Suka, Pratiti: Tresna
Artikel ini ditulis oleh Rio Raga Sakti, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(iws/iws)