PDIP Buleleng Petakan Kader Potensial untuk Pilbup 2024, Kantongi Tujuh Nama

PDIP Buleleng Petakan Kader Potensial untuk Pilbup 2024, Kantongi Tujuh Nama

I Wayan Sui Suadnyana, Made Wijaya Kusuma - detikBali
Selasa, 16 Apr 2024 17:31 WIB
Sekretaris DPC PDIP Buleleng Gede Supriatna saat ditemui detikBali seusai diskusi bersama tokoh politik di SMA Taruna Mandara, Selasa (16/4/2024). (Made Wijaya Kusuma/detikBali)
Foto: Sekretaris DPC PDIP Buleleng Gede Supriatna saat ditemui detikBali seusai diskusi bersama tokoh politik di SMA Taruna Mandara, Selasa (16/4/2024). (Made Wijaya Kusuma/detikBali)
Buleleng -

DPC PDIP Buleleng telah memetakan berbagai kader potensial yang kemungkinan akan diusung pada Pemilihan Bupati (Pilbup) 2024. Ada tujuh nama kader potensial yang muncul.

Tujuh nama yang dikantongi DPC PDIP Buleleng adalah I Nyoman Sutjidra, I Gusti Ayu Aries Sujati, Ketut Putra Sedana alias dr Caput, Ketut Rochineng, Kadek Setiawan, Gede Supriatna, dan Wayan Masdana.

Nama-nama potensial maju Pilbup 2024 itu dibeberkan Sekretaris DPC PDIP Buleleng Gede Supriatna saat ditemui detikBali seusai diskusi bersama tokoh politik di SMA Taruna Mandara, Selasa (16/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seminggu yang lalu kami rapat DPC untuk menentukan calon bakal gubernur dan wakil gubernur (wagub) serta bupati dan wakil bupati (Buleleng). Itu hasil pemetaan dan penjaringan nama oleh DPC dan PAC," terang Supriatna.

Pertemuan DPC PDIP Buleleng turut membahas Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali. Ada dua nama bakal pasangan calon yang diusulkan dalam pertemuan internal DPC PDIP Buleleng, yakni duet Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) dan Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta.

Politikus masih menjabat sebagai Ketua DPRD Buleleng ini mengungkapkan nama-nama yang diusulkan baru sebatas pemetaan di internal DPC PDIP Buleleng. Nama-nama tersebut akan diserahkan ke DPD PDIP Bali untuk dibahas lebih lanjut. Setelah itu diserahkan ke DPP PDIP.

Supriatna mengungkapkan pemetaan itu akan menjadi pertimbangan bagi DPP untuk mengeluarkan rekomendasi. "Nanti nama-nama itu dipilih lagi. Itu kewenangan dari DPP. Kami diberikan kebebasan mengusulkan nama, tapi kebijakannya tunggu dari DPP," jelasnya.

"Usulan nama itu akan jadi pertimbangan dipilihnya rekomendasi. kira-kira begitu," tambah Supriatna.

Di sisi lain Supriatna mengaku masih menunggu arahan dari DPP PDIP terkait dengan koalisi dalam Pilbup 2024. "Itu kebijakan DPP," katanya.




(hsa/hsa)

Hide Ads