'Makin Berani' Giri Prasta Mau Rebut Tiket PDIP untuk Pilgub Bali 2024

Round Up

'Makin Berani' Giri Prasta Mau Rebut Tiket PDIP untuk Pilgub Bali 2024

Tim detikBali - detikBali
Jumat, 12 Apr 2024 08:16 WIB
Baliho Giri Prasta mulai bermunculan jelang Pilgub Bali 2024.
Baliho Giri Prasta mulai bermunculan. (Foto: Agus Eka Purna Negara/detikBali)
Denpasar - Baliho I Nyoman Giri Prasta mulai bermunculan di sejumlah daerah di Bali. Dia digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur pada Pilgub Bali 2024.

Hasil survei juga menempatkan kader PDIP yang juga Bupati Badung itu populer untuk dijadikan calon gubernur. Selain Giri Prasta, ada juga nama Wayan Koster, petahana dan juga politikus PDIP yang diprediksi bakal maju untuk periode kedua jadi orang nomor satu di Bali.

Giri Prasta 'makin berani' untuk merebut tiket PDIP untuk calon gubernur. Balihonya sudah muncul di beberapa lokasi strategis untuk promosi.

Baliho-baliho itu muncul di beberapa titik di Badung, termasuk di Denpasar. 'Giri untuk Bali', demikian kalimat tertulis pada baliho dengan gambar politikus PDIP itu.

Berdasarkan hasil survei Archi Indonesia (Archi Research Strategic Consulting), nama Giri Prasta berada di posisi kedua dari 10 tokoh yang dipilih responden sebagai bakal calon gubernur (cagub) Bali.

Giri Prasta bahkan bersaing dengan Wayan Koster yang menempati posisi teratas. Keduanya sama-sama merupakan kader PDIP. Dalam wawancara dengan detikBali, politikus PDIP itu merespons hasil survei tersebut dengan santai.

Sekretaris DPC PDIP Badung Putu Parwata mengakui sejumlah baliho yang bertebaran mendukung Giri Prasta maju calon gubernur Bali adalah aspirasi arus bawah. Menurutnya ini menjadi bagian dari dinamika politik.

"Jadi kami nggak mungkin menyetop aspirasi masyarakat. Kami tidak tahu dari mana, siapa. Itulah dinamika," kata Parwata, Kamis (11/4/2024).

PDIP Bali buka suara soal kemunculan baliho Giri Prasta. Partai menampik ada persaingan internal untuk merebut tiket ke Pilgub 2024.

"Bukan persaingan. Kami nggak bersaing. Artinya, siapapun (kader atau petinggi PDIP Bali) boleh dimunculkan," kata Sekretaris DPD PDIP Bali I Gusti Jaya Negara.

Jaya Negara mengatakan semua petinggi partai berlambang banteng, baik pada tingkat DPC maupun DPD boleh mempromosikan diri untuk maju pada Pilkada 2024. Menurutnya, hal itu sudah menjadi proses demokrasi di PDIP Bali.

"Ketua DPC mau jadi calon bupati itu sah-sah saja. Itu proses demokrasi. Kalau ada aspirasi masyarakat tentu kami tampung," kata Wali Kota Denpasar itu.

Hanya, sebagai kader dan pengurus partai, Jaya Negara memandang wajib menunggu keputusan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri terkait siapa yang akan maju pilkada di Bali. Dia memastikan tidak ada suara-suara kader atau petinggi PDIP Bali yang condong ke sosok tertentu.

"Intinya muaranya itu di DPP PDIP. Ibu Ketua Umum yang menentukan. Setelah ada keputusan, kami wajib menghormati. Kami selaku pengurus partai juga nggak bisa cenderung (mendukung) ke mana," tuturnya.

Jaya Negara mengatakan ada pertimbangan yang dilakukan DPP PDIP dalam menentukan siapa yang akan diusulkan maju jadi calon bupati dalam pilkada di Bali nanti. Misalnya Wayan Koster punya peluang besar maju Pilgub 2024 karena pernah memimpin Bali.

"Beliau itu incumbent. Beliau juga (pernah jadi) gubernur. Akan jadi catatan khusus oleh partai nantinya. Incumbent itu skala prioritas juga," ujarnya.


(dpw/gsp)

Hide Ads