Ala ayuning dewasa menurut penanggalan kalender Bali hari ini, Rabu 27 Maret 2024 diantaranya baik untuk melakukan upacara potong rambut. Menurut penanggalan kalender Bali hari ini, Rabu 27 Maret 2024 terdapat beberapa aktivitas yang baik dan tidak baik untuk dilakukan.
Kalender Bali memuat ala ayuning dewasa atau hari baik berdasarkan perhitungan khusus. Sebagian besar umat Hindu di Bali masih menjadikan ala ayuning dewasa sebagai panduan dalam kehidupan sehari-hari. Perhitungan ala ayuning dewasa menjadi bagian penting dalam kegiatan adat dan ritual di masyarakat.
Berikut ala ayuning dewasa, Rabu 27 Maret 2024 berdasarkan perhitungan kalender Bali, yang dikutip dari laman kalenderbali.org.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kalender Bali 27 Maret 2024
- Catur Laba. Baik untuk bepergian menuju arah utara, upacara Manusa Yadnya, dan Pitra Yadnya. (Alahing dewasa 4).
 - Cintamanik. Baik untuk melakukan upacara potong rambut. (Alahing dewasa 3).
 - Geni Rawana. Baik untuk segala pekerjaan yang menggunakan api. Tidak baik untuk mengatapi rumah, melaspas, bercocok tanam. (Alahing dewasa 2).
 - Kajeng Uwudan. Tidka baik untuk menanam dan memetik tanaman. (Alahing dewasa 2).
 - Kala Gumarang Turun. Baik untuk menanam sirih dan tambakau. Tidak baik untuk pembuatan bibit. (Alahing dewasa 4).
 - Kala Mereng. Tidak baik untuk bercocok tanam (Alahing dewasa 3).
 - Pepedan. Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi. (Alahing dewasa 3).
 - Rangda Tiga. Tidak baik melakukan upacara pawiwahan. (Alahing dewasa 3).
 - Sedana Yoga. Baik untuk membuat alat berdagang, tempat berdagang, mulai berjualan karena akan murah rejeki. (Alahing dewasa 2).
 - Titibuwuk. Baik untuk menghilangkan penyakit karena guna-guna dan sejenisnya. Tidak baik untuk memulai suatu pekerjaan penting bepergian, membuat tangga/banggul. (Alahing dewasa 3).
 - Uncal Balung. Tidak baik melakukan semua jenis perkerjaan yang dianggap penting. (Alahing dewasa 3).
 - Pararasan: Laku Bulan, Pancasuda: Bumi Kepetak, Ekajalaresi: Tininggalin Suka, Pratiti: Widnyana
 
Artikel ini ditulis oleh Zheerlin Larantika Djati Kusuma, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(nor/nor)











































