PT PLN (Persero) UID Bali mencatat sebanyak 40 gangguan jaringan listrik akibat cuaca ekstrem di sejumlah titik di Bali sejak 9-14 Maret 2024. Pemadaman listrik akibat angin kencang, banjir, dan tanah longsor lebih banyak ditemukan di wilayah Bali utara.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali I Wayan Udayana menjelaskan masing-masing Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3), yakni Bali utara, Bali timur, dan Bali selatan telah memiliki strategi untuk mengatasi gangguan akibat cuaca ekstrem. Termasuk mengerahkan regu tambahan untuk membantu 17 regu eksisting.
"Prioritas kami adalah mempercepat kembalinya pasokan listrik kepada pelanggan yang terdampak padam dengan tetap mengedepankan keselamatan petugas, masyarakat serta lingkungan sekitar," kata Udayana dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Udayana menjelaskan PLN menyiapkan tambahan petugas pelayanan teknis untuk mengantisipasi gangguan listrik akibat cuaca ekstrem. Mereka bertugas dalam tiga sif dan siaga selama 24 jam.
"Kami juga menambah tenaga dari mitra jasa konstruksi serta memastikan cadangan material yang cukup dan memadai," kata Udayana.
Udayana mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika mengalami gangguan pada jaringan PLN. Ia juga meminta masyarakat memastikan jarak aman antara bangunan dan jaringan PLN minimal 2,5 meter.
"Jika menemukan potensi tidak aman di jaringan, seperti pohon yang dahannya mendekati jaringan atau kondisi lainnya, mohon dapat melakukan pengaduan yang disampaikan melalui aplikasi PLN Mobile atau contact center PLN 123," pungkasnya.
(iws/iws)