Tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Tahura Ngurah Rai ditutup. TPST yang terletak di Denpasar itu ditutup karena tidak mampu mengolah sampah.
Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara telah dipanggil oleh pemerintah pusat terkait penutupan TPST Tahura Ngurah Rai. "Tinggal yang di (TPST) Kertalangu kalau juga tidak maksimal akan kami ganti dan tutup sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ungkapnya di Gedung Dharma Negara Alaya, Denpasar, Bali, Kamis (21/3/2024).
Baca juga: TPS Gunung Agung Akan Diubah Jadi Puskesmas |
Menurut Jaya Negara, hasil pengolahan sampah dari TPST Kesiman berupa briket kurang laku. Pemkot Denpasar kesulitan mendapatkan pembeli briket hasil olah sampah tersebut. Belakangan, TPST Kesiman justru didemo karena mengeluarkan bau busuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jaya Negara berharap ada yang mau bekerja sama sehingga briket dari TPST Kesiman bisa terserap. "Mudah-mudahan dengan adanya beberapa pihak yang mau bekerja sama dapat menjadi solusi baru," ungkap politikus PDI Perjuangan tersebut.
Disinggung apakah TPST Tahura Ngurah Rai bakal ditutup permanen, Jaya Negara menyebut, TPST akan tutup permanen sendirinya. Sebab, karena tidak bisanya menampung volume sampah.
TPST Kesiman dan TPST Tahura ditargetkan dapat mengolah sampah sebanyak 450 ton per hari. Adapun, TPST Padangsambian bisa mengolah sampah 120 ton per hari.
(gsp/iws)