Kinerja Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menjadi sorotan saat rapat evaluasi Pemilu 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) se-Bali. Hal tersebut diungkapkan Komisioner KPU Provinsi Bali I Gede John Darmawan.
"Yang pertama terkait pemahaman dari sisi SDM KPPS, menerima arahan maupun melaksanakan juknis yang ada itu masih tidak semuanya melakukan sesuai dengan petunjuk dan arahan yang ada," kata John di kantor KPU Bali, Denpasar, Rabu (20/3/2024).
Sehingga, lanjut John, proses rekapitulasi dari tingkat kecamatan hingga provinsi kerap terjadi proses perbaikan. Sebab, ia menilai petugas KPPS hanya fokus terhadap proses pencatatan hasil, bukan data pemilih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Dua hal ini) Memang data yang menjadi data penting dalam proses kepemiluan," lanjut Mantan Ketua KPU Kota Denpasar.
Pun demikian, John mengatakan evaluasi pemilu tahun ini lebih sedikit dibandingkan Pemilu 2019. Sebab, ia mengeklaim persiapan Pemilu 2024 ini sudah sangat matang.
"Rata-rata untuk di Bali tidak ada masalah terhadap proses penggunaan aplikasi sirekap secara teknologi, secara jaringan pun kita tidak ada kendala terhadap proses pemilu," jelasnya.
Nantinya, saat pilkada akan lebih ditekankan untuk pemahaman penyelenggara saat Bimbingan Teknis (Bimtek). "Jadi tidak hanya konsentrasi terhadap data perolehan hasil tetapi juga tentang pengisian," tandasnya.
(nor/hsa)