Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut akan menjadi pimpinan koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan di internal koalisi belum ada pembahasan terkait hal itu.
"Belum pernah ada pembicaraan," kata Airlangga dikutip dari detikNews, Selasa (18/3/2024).
Airlangga juga merespons isu Jokowi akan jadi pimpinan Partai Golkar. Airlangga lantas bertanya balik siapa yang melempar isu tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kata siapa?" kata Airlangga singkat.
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran , Afriansyah Noor, sebelumnya mengatakan terkait isu Jokowi akan pimpin Koalisi Prabowo-Gibran merupakan usulan satu pihak, yakni PSI. Ia mengatakan sejauh ini belum ada pembahasan tersebut di internal koalisi.
"Soal ini saya sudah sampaikan bahwa usulan PSI itu baik-baik saja, tapi sampai sejauh ini koalisi besar belum ada bertemu dan belum ada membahas soal usulan PSI ini. Jadi usulan PSI ini menurut saya masih usulan baru PSI sendiri," kata Afriansyah kepada wartawan, Jumat (15/3).
Sekjen PBB ini menyebut jika ada usulan maka tokoh dalam koalisi akan mengadakan rapat. Afriansyah mengatakan hubungan yang terjalin antara Jokowi dan Prabowo sangat baik.
Baca juga: Dua Celah Jokowi Jadi Ketum Golkar |
"Jadi usulan PSI ini menurut saya masih usulan baru PSI sendiri. Nah biasanya, kalau ini semua akan direspons itu seluruh koalisi akan berkumpul kemudian bermusyawarah mufakat, apakah disetujui atau tidak. Tapi, selama hampir 5 tahun antar-Pak Prabowo dan Pak Jokowi ini chemistry-nya nyambung," kata Afriansyah.
(dpw/gsp)