Kuliah tujuh menit alias kultum merupakan kegiatan menyampaikan nasihat-nasihat agama. Materi kultum singkat untuk anak Sekolah Dasar (SD) menjadi penting untuk membentuk akhlak yang baik.
Kultum biasanya kerap dijumpai ketika melakukan salat subuh, menjelang salat tarawih, pengajian, dan kegiatan keagamaan lainnya. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan cerita yang menarik, kultum tidak hanya mengajarkan nilai-nilai moral, tetapi juga membangkitkan semangat spiritualitas pada anak-anak.
Berikut beberapa materi kultum singkat yang mudah dipahami untuk anak SD.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Taat Perintah Allah Dapat Berbuah Akhlak yang Baik
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sebelumnya mari kita bersama-sama panjatkan puji bagi Allah yang telah memberikan kita kesempatan untuk dapat bertemu di tempat ini dengan keadaan sehat wal afiat. Semoga kita selalu diberikan kesehatan dan kebaikan. Shalawat juga saya ucapkan kepada Nabi Muhammad SAW yang menjadi pedoman langkah hidup bagi umat Islam.
Adik-adik yang saya cintai, pada kesempatan ini izinkan saya untuk menyampaikan kultum singkat tentang akhlak. Semoga apa yang saya berikan hari ini dapat berguna bagi kita semua.
Dari sudut pandang Islam, seorang anak dengan akhlak yang baik, yaitu seorang anak yang menaati segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Dengan menaati perintah Allah, kita sebagai anak yang baik pasti juga akan memiliki akhlak yang baik atau berakhlakul karimah.
Oleh karena itu, kita harus patuh dan taat pada perintah-Nya karena Allah SWT yang bisa menyelamatkan kita semua dari maut dan segala keburukan.
Sekian kultum yang bisa saya sampaikan kali ini. Semoga terdapat manfaat di dalamnya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Akhlak Baik Kepada Teman
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirobbil'alamin. Wabihi nasta'inu ala umuriddunya waddin. Wa'ala alihi washahbihi ajma'in.
Adik-adik yang saya sayangi, pada kesempatan ini saya hendak menyampaikan kultum singkat mengenai "Akhlak baik kepada teman". Sebelumnya, mari kita bersama-sama panjatkan pujian kepada Allah SWT. Hanya karena-Nya kita semua bisa diberikan kesehatan serta kebaikan hingga saat ini.
Sebelum berbicara tentang akhlak, izinkan saya bertanya. Siapa di sini yang suka menjahili temannya? Mengejek?, bahkan mengganggu temannya? Jika adik-adik di sini merasa pernah berbuat hal tersebut kepada temannya, segeralah minta maaf dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi.
Kita juga harus belajar untuk selalu bersyukur karena telah diberikan teman-teman baik yang selalu menghibur kita. Jangan kita menyakiti hati teman perbuatan kita yang tidak terpuji. Jika kalian ingin diperlakukan dengan baik, maka perlakukanlah orang atau teman kalian dengan baik juga.
Kita harus selalu menanamkan kebaikan dalam hati kita. Jangan ada iri dengki atau niat jahat lainnya. Biasakanlah untuk berbuat baik dengan teman, maka kamu sudah memelihara akhlak yang baik.
Sekian kultum mengenai akhlak baik kepada teman. Semoga kultum hari ini bisa memberikan pengetahuan. Mohon maaf apabila ada kekurangan dalam sesi kultum hari ini.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Penanaman Akhlak dalam Diri Sendiri
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan kebaikan-Nya yang selalu dilimpahkan kepada kita. Semoga kita selalu diberikan kesehatan dan kebaikan. Shalawat juga saya ucapkan kepada Nabi Muhammad SAW yang menjadi pedoman langkah hidup bagi umat Islam.
Hadirnya saya di sini bukanlah tanpa alasan. Izinkan saya untuk menyampaikan kultum mengenai akhlak bagi diri sendiri. Sesungguhnya akhlak mulialah yang digunakan oleh Rasulullah sebagai senjata untuk menundukkan orang kafir.
Rasulullah pernah bersabda:
"Iman seorang mukmin yang paling sempurna ialah mukmin yang paling baik budi pekertinya." (HR. Tirmidzi).
Mari kita sama-sama melihat ke dalam diri kita. Apakah kita sudah berakhlak baik? Bagaimana cara kita memelihara akhlak baik dalam diri kita?
Salah satu bentuk akhlak terhadap diri sendiri adalah dengan menjaga kebersihan fisik dan spiritual. Membersihkan tubuh adalah tanda rasa syukur kita atas nikmat kesehatan yang diberikan Allah kepada kita. Selain itu, membersihkan hati dan pikiran dari hal-hal yang negatif juga sama pentingnya.
Sebagai hamba Allah, setiap individu memiliki nilai dan martabat yang tinggi di hadapan-Nya. Oleh karena itu, menghargai diri sendiri bukanlah tanda kesombongan, melainkan pengakuan akan nikmat-Nya yang telah diberikan kepada kita. Ketika kita menghargai diri sendiri, kita juga akan lebih mampu menghargai orang lain.
Sekian kultum mengenai penanaman akhlak dalam diri sendiri. Semoga adik-adik semua bisa memetik pembelajaran berharga dari sesi kultum hari ini.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Membentuk Akhlak Mulia
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Adik-adik yang saya cintai, hari ini kita berkumpul untuk membahas tentang sebuah hal yang sangat penting dalam kehidupan kita, yaitu akhlak. Akhlak adalah cara kita berperilaku dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana kita berbicara, bertindak, dan bersikap kepada orang lain menentukan kualitas akhlak kita.
Akhlak mulia adalah perilaku dan perbuatan yang baik dan terpuji, sesuai dengan nilai-nilai agama dan norma sosial. Akhlak mulia mencerminkan pribadi yang berbudi luhur dan bermoral.
Salah satu aspek penting dari akhlak adalah sikap hormat dan santun terhadap semua orang, termasuk teman sekelas, guru, dan orang tua. Saat kalian bersikap sopan dan menghargai orang lain, kalian akan menciptakan lingkungan yang menyenangkan bagi semua orang di sekitar kalian.
Menjadi anak yang baik berarti juga menjadi orang yang baik hati dan murah hati. Cobalah untuk selalu melakukan kebaikan kepada orang lain, seperti membantu teman yang sedang kesulitan atau berbagi mainan dengan yang lain. Dengan berbagi, kalian akan merasakan kebahagiaan yang sejati.
Allah SWT selalu mengajarkan kita untuk berbuat baik kepada sesama kita karena hal itu menjadi sebuah bentuk perwujudan akhlak baik yang ada dalam diri kita.
Mari kita bersama-sama berusaha menjadi anak yang baik dengan mempraktikkan akhlak yang mulia setiap hari. Ingatlah bahwa Allah SWT senantiasa melihat dan menghargai setiap perbuatan baik yang kita lakukan. Semoga kita semua dapat menjadi teladan yang baik bagi orang lain dan menjadi generasi yang berbakti kepada bangsa dan agama kita.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Berakhlak Terhadap Orang Tua
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sebelum memulai kegiatan kita hari ini, jangan lupa untuk selalu memanjatkan syukur kepada Allah SWT. Hanya karena-Nya, kita bisa diberikan kehidupan serta kesehatan hingga saat ini.
Teman-teman yang baik dan saya cintai, mari kita bersama-sama membahas tentang sebuah nilai yang sangat penting dalam kehidupan kita, yaitu menghormati orang tua. Bagi kalian, para anak-anak sekolah dasar, menghormati orang tua adalah langkah pertama menuju kebaikan yang sejati.
Orang tua adalah sosok yang telah memberikan segala-galanya untuk kita. Mereka menyayangi kita, merawat kita, dan membimbing kita dalam setiap langkah kehidupan kita. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi kita untuk memperlakukan mereka dengan penuh penghargaan dan kasih sayang.
Mungkin pernah sesekali kita bertindak kasar pada orang tua kita, dalam bentuk tutur kata maupun perbuatan. Dalam Al-Quran menegaskan perintah berbakti kepada orang tua dalam Q.S Al-Luqman ayat 14 yaitu:
"Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu."
Coba saat ini kita menilai diri kita sendiri. Apakah sejauh ini kita sudah berbakti kepada orang tua kita? Jangan sampai kita terlambat meminta maaf kepada orang tua kita.
Akhir kata, demikian kultum yang bisa saya sampaikan kepada saudara-saudara semua. Semoga dapat bermanfaat.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Artikel ini ditulis oleh Zheerlin Larantika Djati Kusuma, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(nor/nor)