Sejumlah Ketua Parpol Tumbang di Pileg DPRD Manggarai Barat, Ini Daftarnya

Manggarai Barat

Sejumlah Ketua Parpol Tumbang di Pileg DPRD Manggarai Barat, Ini Daftarnya

Ambrosius Ardin - detikBali
Selasa, 05 Mar 2024 14:55 WIB
Ilustrasi Pemilu
Ilustrasi Pileg 2024. (Foto: Fuad Hasim/detikcom)
Manggarai Barat -

Sejumlah ketua partai politik di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), tumbang pada Pileg 2024. Mereka gagal melenggang ke DPRD Kabupaten Manggarai Barat.

Bahkan beberapa di antaranya berstatus petahana dan menduduki jabatan pimpinan dewan. Salah satu ketua parpol yang tumbang tersebut adalah Ketua Tim Kampanye Prabowo-Gibran Kabupaten Manggarai Barat Yosef Suhardi.

Berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara tingkat KPU Manggarai Barat, berikut daftar ketua partai politik yang gagal lolos di Pileg 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Marselinus Jeramun

Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) ini gagal terpilih lagi sebagai anggota DPRD Kabupaten Manggarai Barat periode 2024-2029. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Manggarai Barat ini yang maju di daerah pemilihan (Dapil) Manggarai Barat 2 itu mendulang suara relatif tinggi, 1.382 suara.

Namun perolehan suara partai tidak cukup untuk meloloskan satupun wakilnya ke DPRD Manggarai Barat. PAN hanya meraih 2.300 di Dapil Manggarai Barat 2. Marselinus Jeramun pun terpental dari kursi DPRD Kabupaten Manggarai Barat untuk periode lima tahun mendatang.

ADVERTISEMENT

Marsel selama ini dikenal sebagai salah satu wakil rakyat yang kritis di DPRD Manggarai Barat. Ia getol mengkritik kebijakan-kebijakan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat. Sikap kritisnya tak hanya digaungkan dalam ruang rapat paripurna tapi juga disuarakan melalui media massa.

Sekretaris Pemantau Keuangan Negara (PKN) Manggarai Barat Fian Dalang menyayangkan Marsel gagal terpilih lagi pada Pemilu 2024. Menurut dia, DPRD Manggarai Barat butuh sosok kritis seperti Marsel. Dalam catatan PKN, hanya ada tiga dari 30 anggota DPRD Kabupaten Manggarai Barat yang kritis terhadap kebijakan Pemerintah. Marsel salah satunya.

"Sangat disayangkan Pak Marsel Jeramun tidak terpilih lagi. Dia wakil rakyat yang kritis terhadap kebijakan Bupati yang tidak populis," tegas Fian di Labuan Bajo, Selasa (5/3/2024).

Darius Angkur

Ketua DPC PDIP Manggarai Barat Darius Angkur juga salah satu ketua parpol yang gagal lolos ke DPRD Manggarai Barat. Darius bernasib sama seperti Marsel Jeramun.

Berstatus Wakil Ketua DPRD Manggarai Barat, Darius yang memperoleh suara cukup tinggi terpental karena perolehan suara partainya kecil.

Darius yang maju dari Dapil Manggarai Barat 3 itu meraup 1.447 suara. Namun PDIP hanya mendulang 2.473 suara di Dapil tersebut sehingga gagal mengirimkan satupun wakilnya ke DPRD Manggararai Barat.

Yosef Suhardi

Berstatus caleg petahana dan menjabat Ketua DPC Partai Gerindra Manggarai Barat rupanya tak menjadi jaminan bagi Yosef Suhardi mempertahankan kursinya untuk periode 2024-2029. Maju dari Dapil Manggarai Barat 1, Yos mendulang 1.581 suara.

Perolehan suara Ketua Tim Kampanye Prabowo-Gibran Kabupaten Manggarai Barat ini kalah dari Kanisius Jehabut, pendatang baru yang meraup 1.640 suara. Partai Gerindra yang hanya meloloskan satu wakilnya dari Dapil Manggarai Barat 1 membuat Yos terdepak dari kursi DPRD Manggarai Barat untuk lima tahun ke depan.

Pius Daru

Ketua DPC Partai Hanura Manggarai Barat Pius Daru juga gagal terpilih lagi menjadi anggota DPRD Manggarai Barat pada Pileg 2024. Caleg petahana yang maju dari Dapil Manggararai Barat 3 ini memperoleh 1.270 suara.

Ia mendulang suara tertinggi di antara Caleg Hanura di Dapil tersebut. Namun Hanura yang hanya meraup 1.520 suara gagal mengantarkan satupun wakilnya ke DPRD Manggarai Barat. Pius Daru pun terpental dari kursi DPRD Manggarai Barat untuk periode 2024-2029.

Marselinus Masri

Ketua DPD PSI Kabupaten Manggarai Barat Marselinus Masri juga jadi salah satu ketua parpol di daerah tersebut yang gagal terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Manggarai Barat pada Pemilu 2024. Marsi yang maju dari Dapil Manggarai Barat 1 hanya mendulang 1.032 suara. Total suara PSI di Dapil tersebut hanya 2.031 sehingga gagal meloloskan wakilnya ke DPRD Manggararai Barat.

Stanislaus Stan

Ketua DPC Partai Perindo Manggarai Barat gagal merebut kursi DPRD Kabupaten Manggarai Barat pada Pemilu 2024. Maju dari Dapil Manggararai Barat 1, perolehan suara Stanislaus tertinggal jauh dari Hasanuddin, caleg Perindo yang terpilih. Stanislaus hanya mendapat 247 suara. Adapun Hasanuddin yang terpilih mewakili partai Perindo dari Dapil Manggarai Barat 1 itu memperoleh 822 suara.

Ketua parpol lain di Manggarai Barat yang gagal merebut kursi DPRD Manggararai Barat adalah Ketua DPC Partai Ummat Rudi Hartono, Ketua DPC PKN, Laurensius Barus, dan Ketua DPD Partai Gelora Safrudin, dan beberapa partai baru lainnya.

Diketahui 11 parpol berhasil meloloskan wakilnya di DPRD Kabupaten Manggarai Barat. Yakni NasDem (7 kursi), Demokrat (4), PKB (3), Gerindra (3), PDIP (2), Golkar (2), PKS (2), Hanura (2), PAN (2), Perindo (2), dan PBB (1). Dari 30 Caleg terpilih DPRD Manggarai Barat periode 2024-2029, 16 orang di antaranya wajah baru.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads