.webp)
Sekaa teruna teruni (STT) di Kecamatan Tabanan, Kapupaten Tabanan, Bali menampilkan belasan karya ogog-ogoh terbaiknya. Pekan ini, ogoh-ogoh masuk dalam tahap penilaian oleh Dinas Kebudayaan.
Setidaknya ada 12 ogoh-ogoh yang ditampilkan pada Jumat (23/2/2024). Panitia Lomba Dewa Nyoman Sugiartha mengatakan lomba ini dinilai berdasarkan unsur seni dan bahan yang digunakan.
"Dewan juri kami datangkan dari tiga tempat yakni Denpasar, Gianyar, dan Tabanan. Mereka ahli di bidang adat dan budaya, praktisi ogoh-ogoh, serta seni patung," kata Sugiartha.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebutkan bahan yang digunakan tentunya juga menjadi nilai tambah agar bisa menjaga lingkungan. Penggunaan styrofoam atau plastik dilarang, jika ditemukan maka karya mereka akan dieliminasi.
Dalam penilaian ini, juri menentukan penilaian dan langsung diumumkan pemenangnya hari ini juga. Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya juga akan memberikan penilaian ogoh-ogoh yang memiliki keunikan, kreatif dan terfavorit pada Sabtu (24/2/2024).
Sugiartha juga menjelaskan masing-masing perwakilan dari desa adat di Kecamatan Tabanan telah menerima uang pembinaan sebesar Rp 20 juta.
Pada lomba ini, pemenang juga menerima uang tunai sebagai hadiah. Pemenang pertama mendapatkan uang Rp 10 juta, Rp 7,5 juta untuk juara kedua, dan Rp 3 juta untuk juara ketiga.
"Sementara juara terfavorit, terunik dan kreatif mendapatkan masing-masing hadiah sebesar Rp 5 juta," tambahnya.
Baca juga: Pemkot Denpasar Umumkan 12 Ogoh-ogoh Terbaik |
Adapun, 12 STT yang mengikuti perlombaan ini yakni STT Yowana Dharma Mekar Desa Sesandan, STT Asta Dharma Desa Gubug, STT Eka Budhi Banjar Adat Tegal Belodan, STT Sri Utama Desa Tunjuk, STT Satria Indra Dharma Banjar Tuakilang Belodan, STT Sandhi Taruna Banjar Tuakilang Baleran, dan STT Handayani Desa Bongan.
Kemudian STT Widya Taruna Desa Sudimara, STT Satya Muhara Hita Desa Buahan, STT Eka Adnyana Desa Dajan Peken, STT Eka Satunggaling Adnyana Banjar Gerogak Gede, STT Eka Dharma Laksana Desa Subamia.
(dpw/dpw)
