Puasa Nisfu Syaban Berapa Hari? Simak Tata Cara dan Bacaan Niat

Puasa Nisfu Syaban Berapa Hari? Simak Tata Cara dan Bacaan Niat

Ni Wayan Santi Ariani - detikBali
Jumat, 23 Feb 2024 22:40 WIB
Ilustrasi Puasa
Foto: Shutterstock
Denpasar -

Bagi umat Islam, Bulan Nisfu Syaban merupakan bulan yang istimewa karena diyakini penuh dengan pengampunan dan keberkahan dari Allah SWT. Untuk itu, warga muslim biasanya di samping menunaikan ibadah salat sunnah Nisfu Syaban, juga dianjurkan untuk melakukan puasa sunnah Nisfu Syaban yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Dilansir dari laman kulonprogo.kemenag.go.id, kesunahan puasa Nisfu Syaban ini juga disinggung dalam beberapa hadits seperti pada salah satu hadits yang diceritakan oleh Siti Aisyah ra berikut:

لَمْ يَكُنِ النَّبِيُّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُوْمُ شَهْرًا أَكْثَرَ مِنْ شَعْبَانَ، فَإِنَّهُ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Artinya:

"Nabi SAW tidaklah berpuasa dalam suatu bulan lebih banyak daripada di Bulan Sya'ban, karena sesungguhnya Beliau berpuasa di Bulan Sya'ban secara keseluruhan".

Selain itu juga pada hadits berikut.

يَرْفَعُ اللّٰهُ اَعْمَالَ الْعِبَادِ كُلَّهَا فِيْ هٰذَا الشَّهْرِ

Artinya:

"Allah mengangkat semua amal-amal perbuatan hamba-hamba di dalam bulan ini (Bulan Sya'ban)".

Berapa Hari Puasa Sunnah Nisfu Syaban Dilakukan?

Dikutip dari laman Kemenag, terkait kapan dan berapa hari pelaksanaan puasa Nisfu Syaban dilakukan, terdapat hadits yang menjelaskan mengenai hal ini.

مَنْ صَامَ ثَلَاثَةَ اَيَّامٍ مِنْ اَوَّلِ شَعْبَانَ وَثَلَاثَةً مِنْ اَوْسَطِهِ وَثَلَاثَةً مِنْ اٰخِرِهِ، كَتَبَ اللّٰهُ لَهُ ثَوَابَ سَبْعِيْنَ نَبِيًّا، وَكَانَ كَمَنْ عَبَدَ اللّٰهَ تَعَالٰى سَبْعِيْنَ عَامًا، وَاِنْ مَاتَ فِيْ تِلْكَ السَّنَةِ مَاتَ شَهِيْدًا

Artinya:

"Barang siapa berpuasa 3 hari di awal Bulan Sya'ban, berpuasa 3 hari dipertengahan Bulan Sya'ban, dan berpuasa 3 hari di akhir Bulan Sya'ban, maka Allah mencatat baginya pahala 70 nabi, dia seperti orang yang telah beribadah kepada Allah Ta'ala selama 70 tahun, dan jika dia meninggal dunia di tahun itu maka dia mati dalam keadaan syahid".

Sedangkan dilansir dari laman NU Online, terdapat 2 hadits yang dijadikan ulama sebagai tolak ukur mengenai jumlah puasa Syaban, di antaranya:

Hadits Pertama, berikut ini:

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ: لَا يُفْطِرُ؛ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ: لَا يَصُومُ. وَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ، وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ مِنْهُ صِيَامًا فِي شَعْبَانَ. (مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ، وَاللَّفْظُ لِمُسْلِمٍ)

Artinya:

"Diriwayatkan dari 'Aisyah ra, ia berkata: 'Rasulullah saw sering berpuasa sehingga kami katakan: 'Beliau tidak berbuka'; beliau juga sering tidak berpuasa sehingga kami katakan: 'Beliau tidak berpuasa'; aku tidak pernah melihat Rasulullah saw menyempurnakan puasa satu bulan penuh kecuali Ramadhan; dan aku tidak pernah melihat beliau dalam sebulan (selain Ramadhan) berpuasa yang lebih banyak daripada puasa beliau di bulan Sya'ban'." (Muttafaqun 'Alaih. Adapun redaksinya adalah riwayat Muslim).

Hadits kedua, sebagai berikut:

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ: ... كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ، كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ إِلاَّ قَلِيلاً. (رواه مسلم)

Artinya:

"Diriwayat dari 'Aisyah ra, ia berkata: '... Rasulullah saw sering berpuasa Sya'ban seluruhnya; beliau sering berpuasa Sya'ban kecuali sedikit saja'." (HR Muslim).

Bagaimana Tata Cara dan Bacaan Niat Puasa Nisfu Syaban?

Dilansir dari laman NU Online, berikut adalah tata cara pelaksanaan beserta bacaan niat puasa Nisfu Syaban yang dapat Anda ikuti.

1. Mulailah dengan melantunkan bacaan Niat, berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ شَعْبَانَ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma sya'bâna lilâhi ta'âlâ.

Artinya, "Saya niat puasa Sya'ban karena Allah ta'âlâ.

2. Usahakan melakukan makan sahur menjelang masuk subuh sebelum imsak.

3. Mulailah berpuasa dengan menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa seperti makan dan minum sampai waktunya berbuka.

4. Saat waktunya sudah tiba, segeralah berbuka puasa.

Catatan:

Selain niat di dalam hati juga disunnahkan mengucapkannya dengan lisan. Sebagaimana puasa sunnah lainnya, niat puasa Syaban dapat dilakukan sejak malam hari hingga siang sebelum masuk waktu zawal (saat matahari tergelincir ke barat), dengan syarat belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar atau sejak masuk waktu subuh. (Al-Malibari, Fathul Mu'în, juz II, h. 223).

Demikianlah informasi mengenai masa pelaksanaan puasa sunnah Nisfu Syaban beserta tata cara dan bacaan niat pelaksanaannya. Semoga artikel ini dapat membantu dan bermanfaat bagi umat Muslim yang akan menjalankan puasa Nisfu Syaban.

Artikel ini ditulis oleh Ni Wayan Santi Ariani peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(nor/nor)

Hide Ads