Dua toko sembako di Jalan Sakura, Banjar Serongga Tengah, Desa Serongga, Gianyar, ludes terbakar. Peristiwa itu terjadi sesaat setelah pemilik menutup toko sekitar pukul 22.10 Wita, Selasa (20/2/2024).
Semua barang dalam toko berupa kebutuhan pokok yang baru saja distok untuk kebutuhan Hari Raya Galungan ludes terbakar. Sekitar pukul 22.30 Wita, empat mobil pemadam kebakaran (damkar) Kabupaten Gianyar tiba di tempat kejadian.
Kapolsek Gianyar Kompol I Gede Sudyatmaja mengatakan penyebab kebakaran masih diselidiki polisi. Namun dari keterangan sejumlah saksi dan pengecekan awal, kebakaran disebabkan adanya konsleting arus pendek listrik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada dua ruko, dua pemilik, yang pertama kali terbakar adalah toko milik Niluh Sulastri dan toko kedua milik Desa Suarsini, posisinya berimpitan," kata Sudyatmaja, dikonfirmasi detikBali, Rabu (21/2/2024).
Sudyatmaja mengungkapkan awalnya warga yang tinggal di depan toko melihat kepulan asap dari dalam toko. Saat dicek bersama beberapa orang, api sudah membesar dan merembet ke toko sebelahnya.
"Upaya penanganan kebakaran juga dibantu tim Polsek Gianyar, sambil melakukan penyelidikan penyebab kebakaran," imbuhnya.
Proses pemadaman berlangsung kurang lebih 1,5 jam. Dari toko pertama milik Niluh Sulastri yang terbakar adalah bangunan seluas 4x6 meter, freezer, pendingin minuman, handphone, serta barang dalam toko dengan kerugian sekitar Rp 150 juta.
Di toko kedua, yang terbakar adalah barang dagangan berupa buah-buahan, jajan sarana sembahyang dan sarana upacara, serta kulkas dan kompor. Kerugian ditaksir Rp 50 juta.
"Semua barang ludes terbakar, pemilik usaha mengikhlaskan kebakaran dan menganggap sebagai musibah," pungkasnya.
(nor/nor)