Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung menggelar lomba ogoh-ogoh menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1946, Maret mendatang. Sebelumnya pemerintah sudah menggelontorkan dana bantuan kreativitas total Rp 11,9 miliar untuk 596 sekaa teruna/yowana (kelompok pemuda).
Penilaian bakal berlangsung empat hari pada 19-22 Februari 2024. Sebanyak 500 lebih kelompok akan terbagi dalam tujuh zona. Juri akan memilih tiga terbaik di masing-masing zona untuk dinilai kembali di tingkat kabupaten.
"Masing-masing zona itu, juri akan menentukan tiga nominasi terbaik. Nanti mengerucut jadi 21 peserta terbaik untuk dinilai kembali di tingkat kabupaten. Dicari enam juara," jelas Kepala Dinas Kebudayaan Badung I Gede Eka Sudarwitha, Minggu (18/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, ogoh-ogoh dinilai oleh praktisi, seniman, budayawan, tokoh desa adat hingga akademisi yang berkompeten di bidang seni. Hal yang dinilai meliputi konsep atau ide yang diangkat, penyusunan sinopsis, anatomi, khususnya karakteristik wajah, keserasian serta inovasi sekaa teruna.
"Dari juara 1 sampai harapan 3 itu ada hadiahnya. Juara 1 mendapat Rp 50 juta, juara 2 mendapat Rp 45 juta dan juara 3 hadiahnya Rp 40 juta. Begitu juga menurun ke juara harapan 1 sampai harapan 3," ujar Gede Eka.
Pihaknya juga memastikan mengawasi para sekaa teruna untuk tidak membuat ogoh-ogoh dengan bahan tak ramah lingkungan. Bahkan ada tim khusus yang mengawasi ke banjar.
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta pun memastikan para pemuda benar-benar membuat sendiri ogoh-ogoh dengan bahan ramah lingkungan. "Kami sudah mohon prajuru (pengurus) adat dan banjar untuk antisipasi ini (beli ogoh-ogoh). Jadi apa yang dibuat betul-betul hasil karya sendiri," tegas politikus PDIP ini.
Dia menegaskan setiap kelompok mendapat dana bantuan sebesar Rp 20 juta. Untuk diketahui, dana hibah per kelompok ini pun terus meningkat Rp 5 juta dari dua tahun sebelumnya.
(dpw/dpw)