Pesan Khofifah ke Prabowo jika Jadi Presiden Terpilih

Khofifah bertemu Prabowo di Bandara Halim. (Foto: Istimewa)

Bali -

Mantan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto atas hasil hitung cepat atau quick count dan penghitungan sementara real count KPU. Khofifah meyakini hasil real count KPU tidak akan berbeda jauh dengan hasil quick count.

Dilansir dari detikJatim, Khofifah menyebut keunggulan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 merupakan kehendak masyarakat Indonesia. Jatim juga berkontribusi cukup besar atas suara Prabowo-Gibran.

Mengacu hasil hitung resmi (real count) KPU hingga Jumat (16/2/2024) pukul 21.01.11 WIB, paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka telah mengantongi 40.225.558 suara (57,29 persen). Jauh mengungguli Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 17.385.086 (24,76 persen) dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md 12.601.335 (17,95 persen).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khofifah mengatakan, berdasarkan hasil quick count sejumlah lembaga survei, Prabowo-Gibran mampu meraih 65 persen lebih suara di Jatim.

Khofifah menyebut Jawa Timur sebagai lumbung besar suara secara nasional. Sehingga, tingginya perolehan suara di Jatim secara signifikan berkontribusi besar dalam kemenangan Prabowo-Gibran.

Khofifah pun berpesan kepada Prabowo untuk tidak melupakan masyarakat Jatim yang mayoritas memilihnya.

"Maka dari itu, tadi saya sampaikan pula kepada Pak Prabowo untuk tidak melupakan masyarakat Jawa Timur yang mayoritas memilih beliau untuk meneruskan tongkat estafet kepemimpinan dari Presiden Joko Widodo," ungkap Khofifah kepada Prabowo saat keduanya bertemu di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu (17/2/2024), dikutip dari detikJatim.

Dia juga menyampaikan saat ini yang lebih penting adalah menjaga kedamaian dan kerukunan. Menurutnya, jangan sampai Pemilu 2024 justru membuat tali silaturahmi antar saudara, tetangga, teman, kolega terputus hanya karena perbedaan pilihan.

"Saya berharap seluruh masyarakat bisa tetap tenang dan menunggu hasil final tabulasi suara yang dilakukan secara manual oleh KPU. Jangan mudah terprovokasi isu atau berita yang tidak jelas asal muasalnya. Jaga kedamaian dan kerukunan," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di detikJatim. Baca selengkapnya di sini!