The Sanur Dilengkapi Relief Bersejarah Karya Pematung Terbaik Era Bung Karno

The Sanur Dilengkapi Relief Bersejarah Karya Pematung Terbaik Era Bung Karno

Siti Muamalah - detikBali
Senin, 05 Feb 2024 18:36 WIB
ReliefΒ Bangsa Indonesia Bangkit di The Sanur karya Edhi Sunarso, salah satu maestro atau pematung terbaik pada era Bung Karno. (Dok. PT Hotel Indonesia Natour (HIN))
ReliefΒ "Bangsa Indonesia Bangkit" di The Sanur karya Edhi Sunarso, salah satu maestro atau pematung terbaik pada era Bung Karno. (Dok. PT Hotel Indonesia Natour (HIN))
Denpasar -

Kementerian BUMN telah meresmikan salah satu fasilitas yang berada di The Sanur, yaitu Bali Beach Convention pada 30 Januari lalu. Bali Beach Convention dilengkapi fasilitas modern dengan memadukan kearifan lokal dan ornamen ukiran khas Bali yang didesain khusus.

Plt VP Corporate Secretary PT Hotel Indonesia Natour Adianta Apriadi mengatakan hotel di area The Sanur memiliki nilai historis yang kuat dan menjadi hotel berbintang yang berdiri pertama kali di Indonesia. Kawasan ini dilengkapi dengan relief karya Edhi Sunarso, salah satu maestro atau pematung terbaik pada era Bung Karno.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hotel ini sebagai perwujudan modernisasi yang pada masanya adalah mercusuar kebangkitan pariwisata Bali," kata Apriadi dalam keterangan tertulis yang diterima detikBali, Senin (5/2/2024).

ADVERTISEMENT

Karya relief yang memiliki nilai historis tersebut mengangkat tema "Bangsa Indonesia Bangkit". Karya relief itu dibuat menggunakan material batu andesit terbaik dari Gunung Merapi.

Apriadi berkomitmen untuk menjaga nilai-nilai sejarah dan mengusung kearifan lokal Bali dalam pengembangan The Sanur. Selain relief, kawasan The Sanur juga dipercantik dengan patung Jaka Tarub karya Nyoman Nuarta di area lobi hotel.

Patung perunggu tersebut mengangkat cerita rakyat Bali tentang seorang pemburu bernama Rajapala yang mencuri pakaian bidadari Ken Sulasih. Adapun, patung tersebut telah dipasang pada 4 Oktober 1993. Menurut Apriadi, patung perunggu itu tidak hanya menandakan selesainya renovasi hotel, tetapi juga menjadi penghormatan terhadap sejarah.

"Kami optimistis nilai historis dan keunikan ini juga menjadi daya tarik dan memberikan experience unik bagi pengunjung," imbuhnya.

Gerbang utama di kawasan The Sanur.Gerbang utama di kawasan The Sanur. Foto: Dok. PT Hotel Indonesia Natour (HIN)

Sebagai informasi, desain gerbang utama The Sanur mengambil inspirasi dari bentuk dan fungsi Bale Kul-kul yang identik dengan arsitektur tradisi Bali. Gerbang utama itu dilengkapi hiasan ukiran kayu dan detail-detail artistik yang mencerminkan kekayaan warisan budaya Bali.

Pengembangan convention ini juga bertujuan untuk mengembalikan visi awal Sanur sebagai pusat destinasi meeting, incentives, conference, and exhibitions (MICE). Bali Beach Convention memiliki kapasitas 5.000 orang dengan pemandangan yang indah karena menghadap langsung ke area pantai.

Adapun, KEK Sanur atau yang dikenal dengan The Sanur merupakan kawasan ekonomi khusus kesehatan pertama di Indonesia. Kawasan tersebut mengintegrasikan layanan kesehatan, akomodasi hotel dan fasilitas pendukung lainnya. Pembangunan kawasan ini diharapkan dapat menjadi diversifikasi ekonomi bagi pariwisata Indonesia.

Artikel ini sekaligus menjadi hak klarifikasi yang disampaikan oleh PT Hotel Indonesia Natour (HIN) atas artikel berjudul 'Kamar Bung Karno di Hotel Bali Beach Akan Direnovasi dan Tamu Boleh Menginap'.




(iws/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads