Heboh Mayat Pria Ini 'Hidup Lagi' Setelah Ambulans Tabrak Lubang Besar

Internasional

Heboh Mayat Pria Ini 'Hidup Lagi' Setelah Ambulans Tabrak Lubang Besar

Suci Risanti Rahmadania - detikBali
Selasa, 23 Jan 2024 14:53 WIB
ilustrasi sakit
Ilustrasi pasien rumah sakit. (Foto: ilustrasi/thinkstock)
Bali -

Jenazah pria ini tiba-tiba hidup kembali saat dalam perjalanan dari rumah sakit menuju rumah duka. Peristiwa mayat 'hidup lagi' ini membuat heboh.

Dilansir dari detikHealth, Selasa (23/1/2024), kisah nyata mayat hidup lagi ini terjadi di Haryana, India. Pria yang disebut meninggal dan bangkit kembali itu bernama Darshan Singh Brar.

Darshan Singh hidup kembali setelah ambulans yang mengantarnya ke rumah duka menghantam lubang jalanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut keterangan keluarga, mayat pria berusia 80 tahun itu awalnya dibawa dari rumah sakit ke rumahnya untuk upacara pemakaman. Namun saat di perjalanan, ambulans yang membawanya itu menabrak lubang yang dalam.

Cucu Darshan, Balwan Singh, yang berada di dalam ambulans tersebut langsung memperhatikan mayat kakeknya. Dia kaget ketika tangan Darshan mulai bergerak.

ADVERTISEMENT

Balwan kemudian memegang dada Darshan dan sadar bahwa jantung sang kakek kembali berdetak. Oleh keluarga, Darshan dibawa kembali ke rumah sakit terdekat.

Para dokter yang memeriksanya pun menyatakan dia masih hidup lalu memutuskan untuk melakukan perawatan di Rumah Sakit NP Rawal di Karnal, India. Keluarga berharap Darshan dapat pulih.

"Kami tidak bisa mengatakan bahwa pasien telah meninggal. Ketika dibawa ke kami, dia bernapas dan memiliki tekanan darah serta denyut nadi. Kami tidak tahu apa yang terjadi di rumah sakit lain, apakah itu kesalahan teknis atau hal lain," ucap dr Netrapal dari Rumah Sakit Rawal.

"Kata keluarga dia pakai ventilator di Patiala selama empat hari tapi sekarang dia bisa bernapas sendiri. Dia masih kritis dan di ICU. Napasnya sesak karena ada infeksi di dadanya," tambah dokter.

Sebelumnya, Darshan didiagnosis mengidap infeksi dada yang parah. Kondisi tersebut juga berdampak buruk pada organ jantungnya. Meski dokter telah berupaya sebaik mungkin, Darshan dinyatakan meninggal setelah 4 hari menggunakan ventilator.

"Kami telah memberitahu kerabat kami dan penduduk setempat lainnya yang mengenalnya. Dan mereka sudah berkumpul untuk berduka atas kepergiannya. Tenda sudah didirikan dan makanan juga sudah disiapkan untuk para pelayat. Kami juga sudah mendapat kayu untuk kremasinya, "kata Balwan.

Artikel ini telah tayang di detikHealth. Baca selengkapnya di sini!




(dpw/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads