.webp)
Seorang warga negara (WN) berkebangsaan Prancis, Averty Philippe Thierry Pierre, tewas seusai melakukan aktivitas menyelam (diving). Pria berusia 57 tahun itu diving di spot diving (SD) Point, tepatnya wilayah utara Pulau Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, Minggu (14/1/2024).
Kapolsek Nusa Penida Kompol Ida Bagus Putra Sumerta mengatakan Fathul Mu'in selaku nakhoda boat Karma Diving mengantarkan Pierre bersama istrinya dan wisatawan lainnya ke titik lokasi diving sekitar pukul 09.15 Wita. Setelah memasang semua alat diving, 15 menit kemudian Pierre dan rombongannya mulai diving bersama pemandu.
Total yang melakukan diving ada empat orang. Putra Sumerta mengatakan setelah diving, mereka naik ke permukaan sesuai waktu ditentukan, kurang lebih 40 menit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah kurang lebih 5 menit di permukaan air, saksi (Fathul Mu'in) melihat korban (Pierre) naik boat lain yang juga dekat dengan pemandunya. Di mana saat itu kondisi korban dalam keadaan lemas dan terlentang di atas boat," jelas Putra Sumerta.
Lalu, teman-teman korban dan tim pemandu memberikan bantuan oksigen dan pernapasan. Namun Pierre sudah tidak bereaksi dan dari mulut Pierre mengeluarkan darah dan busa.
Pierre kemudian dipindahkan ke boat Karma Diving dan dilarikan ke Klinik Nusa Medical untuk mendapatkan pertolongan medis. "Sesampainya di klinik petugas medis mengecek kondisi korban dan dinyatakan meninggal dunia. Korban diperkirakan sudah meninggal dunia saat menuju perjalanan ke klinik," jelasnya.
Saat ini istri korban dan sejumlah saksi masih dimintai keterangan terkait peristiwa yang terjadi. Jasad Pierre akan dirujuk ke Rumah Sakit Bali Mandara di Sanur, Denpasar.
(nor/nor)
