Ruas jalan menuju pura Manik Tirta di Desa Timuhun, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, jebol sedalam empat meter. Warga setempat menutup jalan yang jebol itu dengan kayu. Ini untuk menghindari pengendara terperosok saat melintas melalui jalur alternatif ini.
Perbekel Desa Timuhun I Putu Arsana mengatakan kondisi jalan jebol itu sangat membahayakan pengendara yang melintas. Apalagi, jalan sempit dan saat malam hari minim penerangan.
"Di sisinya tanahnya labil. Ini sudah jebol ada sekitar semingguan akibat hujan yang turun beberapa waktu lalu. Saat ini sudah kami tutup dengan kayu agar tidak ada yang terjerembap dan jatuh ke bawah. Saat malam gelap di lokasi jebol itu," kata Arsana kepada detikBali, Jumat (12/1/2024) via pesan singkat WhatsApp.
Arsana mengungkapkan jalan tersebut jebol awalnya diketahui warga setempat yang melintas. Saat itu, dia hampir jatuh karena jalan yang jebol tidak terlihat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menindaklanjuti jalan jebol itu, Arsana sudah melaporkan kepada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Klungkung. "Jika dibiarkan jalan akan putus, terlebih tanah di sekelilingnya sangat labil," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPRKP Klungkung I Made Jati Laksana mengatakan timnya sudah mengecek ke lokasi jalan jebol. Hasilnya, penyebab jebolnya jalan akibat gorong-gorong jalan yang sudah lama dan perawatan kurang.
"Segera ditangani dengan dana perbaikan rutin daerah tahun ini," ujarnya.
Jati Laksana membeberkan dana untuk perbaikan jalan Pemkab Klungkung tahun anggaran 2024 hanya Rp 3 miliar. Anggaran tersebut dinilai cukup untuk perbaikan ruas jalan rusak di tiga kecamatan. Yakni, Klungkung, Dawan, dan Banjarangkan.
"Perbaikannya seperti biasa mana rusak itu diperbaiki, seperti ada bolong misalnya langsung ditambal, termasuk jebol yang terjadi di Timuhun itu," tandas pejabat asal Desa Kamasan tersebut.
(hsa/gsp)