Bertahun-tahun Tak Diperbaiki, Jalan di Banjarangkan Mirip Kubangan

Klungkung

Bertahun-tahun Tak Diperbaiki, Jalan di Banjarangkan Mirip Kubangan

Putu Krista - detikBali
Sabtu, 04 Nov 2023 10:18 WIB
Jalan penghubung Desa Adat Lepang menuju Desa Adat Sidayu Nyuhaya, Desa Takmung, Banjarangkan, Klungkung, rusak parah.
Jalan penghubung Desa Adat Lepang menuju Desa Adat Sidayu Nyuhaya, Desa Takmung, Banjarangkan, Klungkung, rusak parah. (Foto: Putu Krista/detikBali)
Klungkung -

Jalan penghubung Desa Adat Lepang menuju Desa Adat Sidayu Nyuhaya, Desa Takmung, Banjarangkan, Klungkung, rusak parah. Bahkan, aspal di ruas jalan tersebut tergerus hingga memunculkan kubangan.

Seorang warga setempat, Ketut Sumerjaya, mengatakan jalan rusak tersebut sudah bertahun-tahun tak kunjung diperbaiki. Menurutnya, ruas jalan sepanjang 300 meter itu merupakan akses bagi petani setempat untuk mengangkut hasil panen.

"Saya tinggal di sini dari tahun 2014, sejak saat itu memang jalannya sudah rusak berat," kata Sumerjaya, Sabtu (4/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sumerjaya menuturkan jalan semakin parah ketika hujan turun. Air kerap menggenang sehingga jalan menjadi licin dan sulit dilalui.

Menurutnya, warga sering bergotong royong dan secara swadaya membelikan kerikil agar bisa melintas di jalan tersebut. Hanya saja, pencegahan tersebut tidak bertahan lama. "Kalau hujan pasti ada genangan. Tentunya licin karena jalan tanah," sambungnya.

Perbekel Desa Takmung I Nyoman Mudita mengaku sudah mengajukan perbaikan jalan tersebut kepada Pemerintah Kabupaten Klungkung sejak 2022. Namun, belum ada tanda-tanda akan diperbaiki. "Saya sudah mengajukan, tapi sudah di SK-kan atau belum saya belum tahu," ungkapnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPRKP) I Made Jati Laksana mengungkapkan akses jalan tersebut masih non status. Meskipun demikian, jalan itu sudah diusulkan menjadi jalan kabupaten.

Menurut Jati Laksana, penetapan status menjadi jalan kabupaten harus menunggu SK dari Pemerintah Provinsi Bali. "Perbaikan baru bisa dilakukan, saat aset jalan itu sudah diserahkan (ke kabupaten). Saat ini statusnya masih proses penyerahan asetnya," ungkap Jati Laksana.




(iws/iws)

Hide Ads