Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno merespons terkait sejoli turis diduga mesum di sebuah kelab malam di Ungasan, Badung, Bali, Jumat (29/12/2023). Sandiaga mengatakan sosialisasi adanya CCTV di kelab malam perlu dilakukan para pelaku pariwisata.
"Pariwisata di Bali ini kan pariwisata yang bermartabat, berbasis budaya, dan berkearifan lokal. Ini harus kita sosialisasikan secara masif. Ini adalah keunggulan pariwisata kita," ungkap Sandiaga pada acara The Weekly Brief with Sandi Uno (WBSU), Rabu (3/1/2024).
Baca juga: Viral, Sejoli WNA Diduga Mesum di Kelab Bali |
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Bali Tjok Bagus Pemayun mengatakan dalam mengantisipasi terjadinya aksi nyeleneh bule, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali sebelumnya telah membuat Do and Doesn't. Tak hanya itu, pihaknya pun telah membentuk Satpol PP Pariwisata di Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petugas Satpol PP Pariwisata akan memiliki tampilan layaknya wisatawan biasa. Mereka ditempatkan di seluruh daya tarik dan destinasi wisata di Bali.
"Ini karena memang arahan PJ Gubernur bagaimana kami di dalam menyelesaikan masalah di pariwisata betul-betul soft, tidak memberikan kegaduhan. Tapi, persoalan-persoalan yang seperti ini bisa diselesaikan dengan baik," imbuhnya yang turut hadir secara online.
Sebelumnya, sejoli diduga melakukan mesum di sebuah kelab di Ungasan, Badung, Bali. Sepasang kekasih yang ditengarai warga negara asing (WNA) itu melakukan perbuatan asusila pada Jumat malam (29/12/2023).
"Kami sudah tangani dan terima laporan dari pihak beach club-nya," kata Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Mirza Gunawan kepada detikBali, Minggu (31/12/2023).
Mirza menjelaskan polisi sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi seperti karyawan kelab tersebut. Namun, tak ada kamera pengawas (CCTV) di tempat kejadian perkara (TKP) itu.
Polisi menduga ada seseorang yang sengaja merekam dan menyebarkan video sejoli mesum itu. Video asusila tersebut kemudian viral media sosial (medsos).
(nor/gsp)