Baru 1.971 Orang Daftar KPPS di Buleleng, padahal Kuota 15.925 Orang

Baru 1.971 Orang Daftar KPPS di Buleleng, padahal Kuota 15.925 Orang

Made Wijaya Kusuma - detikBali
Minggu, 17 Des 2023 18:22 WIB
Komisioner KPU Buleleng Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM Putu Arya Suarnata. (Made Wijaya Kusuma)
Komisioner KPU Buleleng Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM Putu Arya Suarnata. Foto: Made Wijaya Kusuma/detikBali
Buleleng -

Rekrutmen Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Buleleng, Bali, kurang peminat. Jumlah pelamar yang tercatat di aplikasi baru 1.971 orang dari kuota yang dibutuhkan sebanyak 15.925 orang atau kurang 13.954 orang lagi.

Jumlah tersebut tercatat sejak rekrutmen dibuka Senin (11/12/2023) hingga Sabtu (16/12/2023). Padahal waktu perekrutan KPPS sisa tiga hari lagi atau akan ditutup pada Rabu (20/12/2023).

Komisioner KPU Buleleng Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Putu Arya Suarnata, mengatakan banyak pelamar yang terkendala pada biaya persyaratan kesehatan, yakni pemeriksaan gula darah dan kolesterol. Biaya pemeriksaan itu ditanggung masing-masing pelamar sebesar Rp 56 ribu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sesuai Perda, pemeriksaan gula darah Rp 23 ribu dan kolesterol Rp 33 ribu, jadi total masing masing calon KPPS mengeluarkan uang Rp 56 ribu," kata Arya, Minggu (17/12/2023).

Adapun berdasarkan data KPU Buleleng untuk Kecamatan Buleleng hingga Sabtu (16/12/2023) jumlah pelamar baru 170 orang dari kebutuhan 3.003 orang. Selanjutnya Kecamatan Banjar jumlah pelamar 169 orang dari kebutuhan 1.743 orang.

Kecamatan Busungbiu jumlah pelamar 180 orang dari kebutuhan 1078 orang. Kecamatan Gerokgak jumlah pelamar 564 orang dari kebutuhan 1890 orang. Kecamatan Kubutambahan jumlah pelamar 21 orang dari kebutuhan 1428 orang.

Kecamatan Sawan jumlah pelamar 194 orang dari kebutuhan 1631 orang. Kecamatan Sukasada jumlah pelamar 144 dengan dari kebutuhan 1792 orang. Kecamatan Seririt jumlah pelamar 205 dari kebutuhan 1826 orang, dan Kecamatan Tejakula dengan jumlah pelamar 324 dari kebutuhan 1498 orang.

Arya menambahkan apabila hingga akhir masa rekrutmen kuota KPPS yang diperlukan belum terpenuhi, maka pihaknya akan melaporkannya ke KPU Provinsi Bali.

"Kalau seumpamanya di akhir nanti tidak terpenuhi kami akan laporkan ini, mudah-mudahan ada kebijakan provinsi bagaimana untuk berkoordinasi dengan instansi atau lembaga pendidikan," tandasnya.

Sementara itu, Ketua KPU Buleleng Komang Dudhi Udiyana mengatakan pendaftaran KPPS dilakukan secara manual dan online. Di mana menurutnya sebagian besar pendaftaran dilakukan secara manual di sekretariat PPS yang ada di masing-masing desa atau kelurahan sesuai domisili.

"Itu sebenarnya data di online itu prosesnya berjalan terus antara yang manual dan online. Persentase (pendaftar) belum cek saya kemarin teman-teman di PPK menyampaikan bahwa sudah mendaftar tapi secara manual," jelasnya.

Terkait keluhan biaya syarat kesehatan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah (Pemda) melalui dinas kesehatan (Dinkes). Dinkes hanya bisa menggratiskan pengecekan tensi atau tekanan darah saja.

"Kemarin kami minta kerja sama dengan Dinkes. Tapi dari Dinkes tidak bisa memenuhi itu karena tes itu memerlukan bahan jadi harus berbayar. Kalau tensi saja gratis," tukasnya.




(nor/hsa)

Hide Ads