Paling Banyak Terjadi Bullying Nakes, RSUP Prof Ngoerah Lakukan 3 Hal Ini

Denpasar

Paling Banyak Terjadi Bullying Nakes, RSUP Prof Ngoerah Lakukan 3 Hal Ini

Siti Mu’amalah - detikBali
Kamis, 14 Des 2023 09:37 WIB
Ilustrasi perundungan dokter
Ilustrasi perundungan tenaga kesehatan. Foto: Edi Wahyono
Denpasar - RSUP Prof. I.G.N.G Ngoerah, Denpasar, Bali, berupaya mencegah bullying atau perundungan kepada tenaga kesehatan (nakes) di rumah sakit tersebut. Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas RSUP Prof Ngoerah, I Ketut Dewa Krisna mengatakan salah satu cara mencegah perundungan kepada nakes adalah dengan mensosialisasikan aturan terkait bullying saat masa orientasi pegawai dan peserta didik baru.

Krisna mengatakan RSUP Prof Ngoerah juga membuka selebar-lebarnya pengaduan terkait perundungan. RSUP Prof Ngoerah menyediakan layanan pengaduan khusus yang di sejumlah titik rumah sakit yang bisa diakses nakes yang menjadi korban perundungan.

"Ketiga, meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan Dekanat Fakultas Kedokteran Unud (Universitas Udayana), khususnya terkait bullying di level peserta didik dan juga meningkatkan peran komite koordinator pendidikan di rumah sakit," tuturnya kepada detikBali, Rabu (13/12/2023).

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan menerima 216 laporan terkait dugaan perundungan kepada nakes di lingkungan rumah sakit. Laporan itu diterima sejak Juli sampai 1 Desember 2023.

Sebanyak 109 dugaan perundungan dilaporkan di rumah sakit vertikal di bawah Kemenkes dan 107 kasus terjadi di RSUD, Fakultas Kedokteran Universitas dan RS Universitas.

Catatan Kemenkes menyebutkan perundungan yang terjadi di RSUP Prof Ngoerah mencapai 28 aduan. Laporan itu tertinggi dibandingkan rumah sakit lain seperti RSUP Hasan Sadikin Bandung sebanyak 20 laporan; RSUP Moh Hoesin Palembang (13); RSUP Adam Malik (10), hingga RSUP Djamil Padang (9).


(gsp/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads