Krisna mengatakan RSUP Prof Ngoerah juga membuka selebar-lebarnya pengaduan terkait perundungan. RSUP Prof Ngoerah menyediakan layanan pengaduan khusus yang di sejumlah titik rumah sakit yang bisa diakses nakes yang menjadi korban perundungan.
"Ketiga, meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan Dekanat Fakultas Kedokteran Unud (Universitas Udayana), khususnya terkait bullying di level peserta didik dan juga meningkatkan peran komite koordinator pendidikan di rumah sakit," tuturnya kepada detikBali, Rabu (13/12/2023).
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan menerima 216 laporan terkait dugaan perundungan kepada nakes di lingkungan rumah sakit. Laporan itu diterima sejak Juli sampai 1 Desember 2023.
Sebanyak 109 dugaan perundungan dilaporkan di rumah sakit vertikal di bawah Kemenkes dan 107 kasus terjadi di RSUD, Fakultas Kedokteran Universitas dan RS Universitas.
Catatan Kemenkes menyebutkan perundungan yang terjadi di RSUP Prof Ngoerah mencapai 28 aduan. Laporan itu tertinggi dibandingkan rumah sakit lain seperti RSUP Hasan Sadikin Bandung sebanyak 20 laporan; RSUP Moh Hoesin Palembang (13); RSUP Adam Malik (10), hingga RSUP Djamil Padang (9).
(gsp/nor)