Pengamat Politik Sebut Sugawa Korry Sulit Kalahkan Koster di Pilgub Bali 2024

Denpasar

Pengamat Politik Sebut Sugawa Korry Sulit Kalahkan Koster di Pilgub Bali 2024

Rizki Setyo Samudero - detikBali
Senin, 27 Nov 2023 15:48 WIB
Ketua DPD Partai Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry.
Ketua DPD Partai Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry. Foto: Rizki Setyo Samudero/detikBali
Denpasar -

Ketua DPD I Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry diproyeksikan untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2024. Namun, Korry diprediksi sulit bersaing dengan Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster.

Hal itu diungkapkan oleh pengamat politik dari Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas), I Nyoman Subanda. Menurutnya, Koster bakal lebih diuntungkan karena maju sebagai petahana atau incumbent. Selain itu, Koster juga diusung oleh PDIP yang dikenal memiliki basis massa kuat di Bali.

"Saya kira cukup berat, bukan berarti tidak ada (peluang). Karena jarang sekali incumbent itu kalah di Bali," kata Subanda kepada detikBali, Senin (27/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apalagi, lanjut Subanda, PDIP Bali diperkuat oleh sejumlah tokoh yang dulunya berasal dari partai lain. Salah satunya, mantan bupati Klungkung I Nyoman Suwirta.

"Sehingga kans (Korry) untuk menang di pemilihan gubernur saya kira tidak mudah dan cenderung berat," imbuh dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Undiknas itu.

ADVERTISEMENT

Selain Korry, kader Golkar lainnya yang diproyeksikan bertarung pada Pilgub Bali 2024 adalah Gde Sumarjaya Linggih dan I Wayan Geredeg. Menurut Subanda, popularitas ketiga nama dari Golkar itu sebenarnya sudah cukup dikenal dalam kancah perpolitikan di Pulau Dewata.

Menurut Subanda, peluang ketiga kader Golkar untuk merebut kursi Bali-1 bakal semakin sulit jika partai berlambang beringin itu berjalan sendiri tanpa berkoalisi dengan partai lainnya. Meski begitu, ia belum bisa membeberkan secara rinci terkait seberapa kecil peluang Golkar mengalahkan PDIP di Bali.

"Peluang (menang) ada, walaupun kecil. Caranya mungkin merekrut wakilnya harus orang populer dan bisa mendongkrak dari segi kapabilitas, kualitas, popularitas dari wakilnya incumbent," ungkap Subanda.

Di sisi lain, Subanda berpendapat Korry dan Linggih memiliki tiga tantangan jika hendak maju ke Pilgub 2024. Sebab, keduanya masih fokus untuk Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Relatif berat untuk maju ke Pilgub dan sedikit waktu yang bisa di pakai untuk persiapan," kata Subanda.

"Satu, faktor lawan incumbent. Dua, lawan partai besa. Tiga, faktor persiapan. Tentu memperberat lagi kansnya," pungkas pria lulusan S3 FISIP Universitas Airlangga itu.

Sebelumnya, DPP Golkar menugaskan Sugawa Korry untuk bertarung dalam Pilgub Bali 2024. Tak hanya Korry, DPP Golkar juga menugaskan dua kader potensial lainnya, yakni anggota DPR RI Gde Sumarjaya Linggih dan mantan Bupati Karangasem I Wayan Geredeg. Namun, Golkar akan melakukan evaluasi terhadap calon kepala daerah itu setelah Pileg dan Pilpres 2024.




(iws/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads