Saniscara Keliwon Wayang atau Sabtu 25 November 2023. Ala ayuning dewasa menurut penanggalan kalender Bali hari ini, diantaranya tidak baik untuk melakukan upacara pernikahan.
Kalender Bali memuat ala ayuning dewasa atau hari baik berdasarkan perhitungan khusus. Sebagian besar umat Hindu di Bali masih menjadikan ala ayuning dewasa sebagai pedoman kehidupan sehari-hari.
Perhitungan ala ayuning dewasa ini pun menjadi bagian penting dalam kegiatan adat dan ritual di masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ala ayuning dewasa Saniscara Keliwon Wayang atau Sabtu 25 November 2023 berdasarkan perhitungan kalender Bali sebagaimana dikutip dari kalenderbali.org.
Saniscara Keliwon Wayang atau Sabtu 25 November 2023
- Carik Walangati. Tidak baik untuk melakukan pernikahan/wiwaha, atiwa-tiwa/ngaben dan membangun rumah. (Alahing dewasa 3).
- Kajeng Kliwon Enyitan. Baik untuk memulai sesikepan atau sesuatu yang berkekuatan gaib. (Alahing dewasa 2).
- Kajeng Rendetan. Baik untuk menanam tumbuhan yang menghasilkan buah. (Alahing dewasa 2).
- Kala Jangkut. Baik untuk membuat pencar, jaring, senjata. (Alahing dewasa 4).
- Kala Katemu. Baik untuk menangkap ikan, berburu, mapikat, memasang jerat, kungkungan, mengadakan pertemuan. (Alahing dewasa 3).
- Kala Kutila Manik. Baik untuk membuat ranjau, pagar, rintangan, lubang penghalang maupun pemisah, alat perangkap, upacara Bhuta Yadnya. (Alahing dewasa 4).
- Kala Sor. Tidak baik untuk bekerja hubungannya dengan tanah seperti membajak, bercocok tanam, membuat terowongan. (Alahing dewasa 3).
- Kala Sungsang. Mengandung sifat/unsur terbalik, bertentangan, kontras. Tidak baik untuk melakukan karya ayu atau yadnya (Alahing dewasa 3).
- Pepedan. Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi. (Alahing dewasa 3).
- Purwanin Dina. Tidak baik sebagai dewasa ayu. (Alahing dewasa 3).
- Salah Wadi. Tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mepandes, potong rambut, dll) Pitra Yadnya (penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti, dll. (Alahing dewasa 3).
- Pararasan: Laku Bumi, Pancasuda: Tunggak Semi, Ekajalaresi: Suka Pinanggih, Pratiti: Saskara.
Artikel ini ditulis oleh Ni Kadek Restu Tresnawati peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(nor/nor)