Kalender Bali 21 November 2023: Tidak Baik untuk Menggelar Ngaben

Kalender Bali 21 November 2023: Tidak Baik untuk Menggelar Ngaben

Ni Kadek Restu Tresnawati - detikBali
Selasa, 21 Nov 2023 04:30 WIB
Kalender Bali Desember 2022
Ilustrasi - Anggara Umanis Wayang atau Selasa 21 November 2023. Ala ayuning dewasa menurut kalender Bali hari ini, di antaranya tidak baik untuk melakukan upacara ngaben. (Foto: Istimewa)
Denpasar -

Anggara Umanis Wayang atau Selasa 21 November 2023. Ala ayuning dewasa menurut penanggalan kalender Bali hari ini, di antaranya tidak baik untuk melakukan upacara ngaben.

Kalender Bali memuat ala ayuning dewasa atau hari baik berdasarkan perhitungan khusus. Sebagian besar umat Hindu di Bali masih menjadikan ala ayuning dewasa sebagai pedoman kehidupan sehari-hari.

Perhitungan ala ayuning dewasa ini pun menjadi bagian penting dalam kegiatan adat dan ritual di masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ala ayuning dewasa Anggara Umanis Wayang atau Selasa 21 November 2023 berdasarkan perhitungan kalender Bali sebagaimana dikutip dari kalenderbali.org.

Anggara Umanis Wayang atau Selasa 21 November 2023

  • Carik Walangati. Tidak baik untuk melakukan pernikahan/wiwaha, atiwa-tiwa/ngaben dan membangun rumah. (Alahing dewasa 3).
  • Gagak Anungsang Pati. Tidak baik untuk melakukan upacara membakar mayat, atiwa-tiwa. (Alahing dewasa 2).
  • Kala Mretyu. Baik untuk membuat senjata, mulai berperang membela kebenaran, memberi nasihat kepada orang lain. Tidak baik untuk bersenggama, segala yadnya. (Alahing dewasa 3).
  • Kala Pati. Baik untuk membuat jerat dan memasangnya, pembuat pengrusak. Tidak baik untuk semua upacara dan pekerjaan yang lainnya. (Alahing dewasa 3).
  • Kala Sapuhau. Baik untuk membuat alat-alat pertanian seperti garu, tulud, pemlasahan, tenggala (bajak). Tidak baik untuk membangun. (Alahing dewasa 3).
  • Kala Sudukan: Tidak baik untuk memindahkan orang sakit, menunjukkan unsur perombakan. (Alahing dewasa 3).
  • Kala Sungsang: Mengandung sifat/unsur terbalik, bertentangan, kontras. Tidak baik untuk melakukan karya ayu atau yadnya. (Alahing dewasa 3).
  • Karna Sula: Tidak baik untuk melangsungkan perkawinan, mengambil/menangkap/membeli binatang peliharaan, mengadakan pertemuan/rapat, berbicara kepada orang lain. (Alahing dewasa 2).
  • Macekan Lanang. Baik untuk membuat taji, tumbak, keris, alat penangkap ikan. Tidak baik untuk upacara yadnya. (Alahing dewasa 2).
  • Pepedan. Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi. (Alahing dewasa 3).
  • Salah Wadi. Tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mepandes, potong rambut, dll). Pitra Yadnya (penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti, dll). (Alahing dewasa 3).
  • Taliwangke. Baik untuk memasang tali penghambat di sawah atau di kebun, memperbaiki pagar, membuat tali pengikat padi/benda-benda mati. Tidak baik untuk mulai mengerjakan benang tenun, membuat tali ternak. (Alahing dewasa 3).
  • Pararasan: Laku Api, Pancasuda: Wisesa Segara, Ekajalaresi: Buat Merang, Pratiti: Separsa.

Artikel ini ditulis oleh Ni Kadek Restu Tresnawati peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads