Sebuah rumah milik I Komang Yasa (45), seorang petani di Banjar Asah Duren, Desa Asah Duren, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, terbakar pada Sabtu siang (18/11/2023). Akibatnya, Yasa rugi hingga Rp 750 juta.
Kasatpol PP Jembrana yang juga membawahi Pemadam Kebakaran (Damkar), I Made Leo Agus Jaya, mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 12.24 Wita. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
"Saat kejadian, pemilik rumah sedang tiba-tiba mendengar suara ledakan kecil dari dalam rumahnya, kemudian disusul dengan kepulan asap serta api yang sudah membakar rumahnya," ungkap Leo dikonfirmasi detikBali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemilik rumah langsung berlari ke luar rumah dan meminta bantuan warga sekitar. Warga yang mendengar teriakan Yasa langsung berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.
Namun, karena cuaca yang sangat panas dan angin bertiup kencang, api dengan cepat membesar dan membakar seluruh rumah.
Petugas Damkar Jembrana tiba di lokasi kejadian sekitar dan melakukan proses pemadaman api. Petugas membutuhkan waktu sekitar 90 menit untuk memastikan bahwa api sudah benar-benar padam.
"Petugas berhasil memadamkan api sekitar pukul 13.35 Wita dengan menghabiskan sebanyak 14.500 liter air atau 4 unit mobil tangki air," lapar Leo.
Beruntung akibat peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, seluruh isi rumah, termasuk dua unit sepeda motor, satu unit kulkas, dua unit televisi, satu unit magicom, emas perhiasan, uang tunai, pakaian, dan alat-alat perabotan lainnya, ludes terbakar.
"Untuk kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 750 juta," imbuh Leo.
Leo mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan peralatan listrik. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk segera menghubungi petugas pemadam kebakaran jika terjadi kebakaran.
(hsa/hsa)