Hari Pelajar Internasional diperingati setiap 17 November setiap tahunnya. Adanya Hari Pelajar Internasional untuk mengenang keberanian ribuan pelajar di Praha yang memperjuangkan kebanggaan nasional dan hak atas pendidikan tinggi.
Perayaan pertama diadakan pada tahun 1941 di Dewan Mahasiswa Internasional di London. Seperti peringatan hari penting lainnya, Hari Pelajar Internasional juga mempunyai sejarah dan asal usul diperingatinya hari tersebut.
Tahukah Anda bagaimana sejarah Hari Pelajar Internasional ? Berikut simak penjelasan lengkapnya!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejarah Hari Pelajar Internasional
Hari Pelajar Internasional diperingati dengan latar belakang sejarah yang cukup tragis. Dilansir nationaltoday.com, Pada tahun 1933, Saat Adolf Hitler berkuasa di Jerman.
Third Reich melancarkan klaim agresif atas wilayah di luar perbatasan Jerman. Nazi pertama kali mencaplok Austria pada tahun 1938, negara asal Hitler.
Selanjutnya, mereka memaksa Cekoslowakia menyerahkan sebagian wilayahnya. Jerman menduduki wilayah Ceko, memaksa Slovakia terpecah menjadi negara satelit.
Pada tahun 1939, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Charles di Praha mengadakan demonstrasi untuk memperingati terbentuknya Republik Cekoslowakia yang merdeka. Nazi secara brutal menindas pertemuan tersebut, yang mengakibatkan kematian seorang siswa Jan Opletal.
Ribuan pelajar hadir pada prosesi pemakamannya - sebuah peristiwa yang berubah menjadi demonstrasi anti-Nazi. Nazi menanggapinya dengan menutup semua institusi pendidikan Ceko.
Dalam demonstrasi kekerasan yang mengejutkan, mereka menangkap lebih dari 1.200 pelajar dan mengirim mereka ke kamp konsentrasi. Namun, hal terburuk masih akan terjadi. Pada 17 November, Nazi menangkap sembilan pengunjuk rasa, mengeksekusi mereka tanpa pengadilan.
9 Nama Mahasiswa dan Profesor yang Dieksekusi
Berikut nama mahasiswa dan profesor yang dieksekusi pada 17 November di Praha
1. Josef Matoušek (sejarawan dan profesor; berpartisipasi dalam organisasi pemakaman Opletal)
2. Jaroslav Klíma (mahasiswa hukum; Ketua Asosiasi Nasional Mahasiswa Ceko di Bohemia dan Moravia, meminta pembebasan mahasiswa yang ditangkap oleh Gestapo saat pemakaman Opletal)
3. Jan Weinert (mahasiswa Bohemistik dan Germanistik; meminta pembebasan mahasiswa yang ditangkap oleh Gestapo saat pemakaman Opletal)
4. Josef Adamec (mahasiswa hukum; sekretaris Asosiasi Nasional Mahasiswa Ceko di Bohemia dan Moravia)
5. Jan Černý (mahasiswa kedokteran; meminta pembebasan mahasiswa yang ditangkap oleh Gestapo selama pemakaman Opletal)
6. Marek Frauwirth (mahasiswa ekonomi; sebagai pegawai kedutaan Slovakia di Praha, dia mengeluarkan paspor palsu kepada orang Yahudi yang mencoba melarikan diri dari Nazi)
7. Bedřich Koula (mahasiswa hukum; sekretaris Asosiasi pelajar Ceko di Bohemia)
8. Václav Šafránek (mahasiswa arsitektur; pemegang rekor Asosiasi Nasional Pelajar Ceko di Bohemia dan Moravia)
9. František Skorkovský (mahasiswa hukum; Direktur Komite Confédération Internationale des Étudiants, Ketua Departemen Luar Negeri Asosiasi Nasional Pelajar Ceko di Bohemia dan Moravia)
10 Ucapan Hari Pelajar Internasional 17 November
1. "Jadilah agen perubahan melalui ilmu pengetahuan dan pendidikan. Selamat Hari Pelajar Sedunia!"
2. "Pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu masa depan. Mari terus berjuang!"
3. "Pendidikan adalah investasi terbaik yang dapat kita berikan pada diri sendiri. Selamat Hari Pelajar Sedunia!"
4. "Selamat Hari Pelajar Sedunia untuk para penerus bangsa! Teruslah mengejar ilmu."
5. "Semangat belajar tidak akan pernah padam. Mari terus berjuang demi pendidikan yang lebih baik."
6. "Teruslah mengejar impian dan mencari ilmu. Dunia ada di ujung pena dan buku-buku kita."
7. "Jangan pernah berhenti belajar, karena hidup adalah proses pembelajaran tanpa akhir. Selamat Hari Pelajar Sedunia!"
8. "Pendidikan adalah senjata paling kuat yang bisa kamu gunakan untuk mengubah dunia." - Nelson Mandela
9. "Selamat Hari Pelajar Sedunia! Semangat belajar terus membara."
10. "Hari Pelajar Sedunia mengingatkan kita akan pentingnya pendidikan dalam membentuk masa depan yang lebih baik. Mari terus belajar dan berkembang!"
Artikel ini ditulis oleh Rizky Wanda Yuliana peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(nor/nor)