Kaki Dicabik-cabik Komodo, Kamarudin Dapat Santunan Uang

Manggarai Barat

Kaki Dicabik-cabik Komodo, Kamarudin Dapat Santunan Uang

Ambrosius Ardin - detikBali
Sabtu, 04 Nov 2023 15:29 WIB
Warga Desa Komodo, Kamarudin, dievakuasi ke rumah sakit di Labuan Bajo setelah digigit komodo di betis kirinya, Rabu (1/11/2023).
Foto: Warga korban gigitan komodo dievakuasi. (dok. Istimewa)
Manggarai Barat -

Tiga warga Taman Nasional (TN) Komodo yang menjadi korban serangan komodo mendapat santunan uang tunai dari Balai Taman Nasional Komodo (BTNK). Ketiga korban itu digigit komodo dalam rentang waktu sebulan, 2 Oktober-1 November 2023.

Korban terakhir yang diberikan santunan uang oleh BTNK adalah Kamarudin. Pria asal Kampung Komodo, Pulau Komodo ini digigit komodo tak jauh dari kampungnya pada 1 November. Kamarudin menerima santunan uang itu saat masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo.

"Santunan itu diberikan langsung oleh Kepala BTNK di Rumah Sakit," ungkap Sekretaris Desa Komodo Ismail, Sabtu (4/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia tak mengetahui jumlah uang santunan untuk Kamarudin. Berapa pun besarnya santunan uang itu, Ismail tetap mengapresiasi kepedulian BTNK kepada korban gigitan komodo tersebut.

"Saya tak berpikir berapa nilainya. Yang saya pikir itu rasa kepedulian mereka pihak Balai Taman Nasional terhadap korban. Saya menyaksikan secara langsung pemberian itu, diterima langsung oleh pasien," kata Ismail.

ADVERTISEMENT

Kepala BTNK Hendrikus Rani Siga membenarkan pihaknya telah memberikan santunan kepada Kamarudin. "Sudah," ujar Hendrikus.

Dua korban lainnya yang digigit komodo di Pulau Rinca pada Oktober 2023 juga diberikan santunan oleh BTNK. Mereka adalah Muhaimin dan Ratna.

Hendrikus tak menyebut nilai santunan uang untuk korban gigitan komodo.Besaran santunan disesuaikan dengan ketersediaan anggaran BTNK. "Santunan itu bukan sifatnya pengganti biaya tetapi bantuan. Tidak (ditentukan nominal) karena itu sifatnya bantuan. Sesuai anggaran yang ada," kata Hendrikus.

"Tergantung ketersediaan anggaran. Kalau ada kita beri santunan. Kalau tidak ada kita mau gimana," katanya. Ia mengatakan BTNK tetap mengupayakan untuk bisa memberikan santunan kepada setiap korban serangan Komodo.

Diketahui seorang warga kampung Komodo bernama Kamarudin (50) digigit komodo berukuran besar, Rabu (1/11/2023). Ia digigit saat memetik buah asam tak jauh dari kampung komodo. Betis kiri Kamarudin tercabik-cabik digigit komodo hingga ada bagian daging betisnya yang dimakan komodo.

Ia menyelamatkan diri dari serangan komodo dengan cara melawannya. Dengan sekuat tenaga, ia memegang kepala komodo lalu membuka mulutnya sehingga betisnya bisa dikeluarkan dari mulut komodo.

Kamarudin yang mengalami pendarahan berhasil dievakuasi ke Rumah Sakit Siloam di Labuan Bajo. Saat ini kondisinya membaik.

Kamaruddin adalah korban ketiga warga di Taman Nasional Komodo yang digigit komodo dalam rentang waktu sebulan terakhir. Dua korban lainnya adalah warga Pulau Rinca bernama Muhaimin dan Ratna. Keduanya selamat setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit di Labuan Bajo.

Muhaimin digigit di tangannya saat sedang beristirahat melepas lelah di sebuah batu tak jauh dari rumahnya di kampung Waerebo, Dusun Kerora, Desa Pasir Panjang. Ia digigit pada 24 Oktober 2023.

Adapun Ratna, juga digigit di bagian tangannya, saat menjemur ikan di depan rumahnya. Serangan komodo terhadap Ratna itu terjadi pada 2 Oktober 2023.

Muhaimin dan Ratna sudah pulang ke rumahnya setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit di Labuan Bajo. Sementara Kamarudin hingga hari ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo sejak Rabu sore (1/11/2023).




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads