.webp)
Pelindo Regional 3 Cabang Pelabuhan Benoa memastikan pelayaran melalui pelabuhan tersebut tidak terganggu asap kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung. Meski dekat dengan lokasi kebakaran, aktivitas sandar dan labuh kapal maupun naik turun penumpang ke kapal di Pelabuhan Benoa juga masih berjalan normal.
"Pelindo Regional 3 Benoa dengan tegas memastikan bahwa insiden ini tidak akan mengganggu aktivitas dan operasional pelabuhan," kata General Manager Pelindo Regional 3 Benoa Anak Agung Gde Agung Mataram dalam keterangan resminya kepada detikBali, Sabtu (21/10/2023).
Meski begitu, Mataram menyebut Pelindo tetap menyiapkan sejumlah langkah antisipasi. Menurutnya, persiapan mitigasi menjadi penting karena lokasi pelabuhan dengan TPA Suwung tidak lebih dari 5 kilometer (km). Termasuk berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mataram tak menutup kemungkinan untuk menghentikan seluruh aktivitas di Pelabuhan Benoa jika direkomendasikan oleh BPBD. Terlebih jika asap akibat kebakaran TPA Suwung sudah mengarah ke area pelabuhan.
"Kami telah mengambil langkah-langkah proaktif untuk meminimalkan dampaknya terhadap operasional pelabuhan," kata Mataram.
Menurut Mataram, tim dari command center juga telah disiagakan selama 24 jam. Tim itu akan memberi peringatan jika kepulan asap TPA Suwung mengganggu pelayaran. Selain itu, koordinasi juga terus dilakukan dengan Kantor Kesyahbandaran dan Operasional Pelabuhan (KSOP).
"Koordinasi aktif dengan stakeholder seperti otoritas pelabuhan terus kami lakukan dalam memantau dampak kebakaran TPA Suwung. Tujuannya untuk memimalisir resiko dan memastikan layanan pelabuhan tidak terganggu," tuturnya.
TPA Suwung terbakar sejak Kamis (12/10/2023). Sejumlah warga yang tinggal di sekitar tempat pembuangan sampah regional Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan (Sarbagita), itu terpaksa mengungsi ke Kantor Lurah Serangan. Bahkan, beberapa dari pengungsi mulai mengeluhkan sesak napas karena terpapar asap.
(iws/iws)
