Revitalisasi Pasar Induk Gadarata Singasana Masuki Konsultasi Publik Kedua

Tabanan

Revitalisasi Pasar Induk Gadarata Singasana Masuki Konsultasi Publik Kedua

Chairul Amri Simabur - detikBali
Rabu, 18 Okt 2023 19:59 WIB
Direktur Pengembangan Pendanaan Pembangunan pada Deputi Pendanaan Pembangunan Kementerian PPN/Bappenas, Sri Bagus Guritno. (Chairul Amri Simabur/detikBali)
Foto: Direktur Pengembangan Pendanaan Pembangunan pada Deputi Pendanaan Pembangunan Kementerian PPN/Bappenas, Sri Bagus Guritno. (Chairul Amri Simabur/detikBali)
Tabanan -

Rencana pembangunan ulang atau revitalisasi Pasar Induk Gadarata Singasana Tabanan kembali dikonsultasikan kepada publik, khususnya para pedagang dan masyarakat, pada Rabu (18/10/2023). Konsultasi publik yang kedua ini melibatkan lebih dari 800 orang pedagang dan perwakilan masyarakat di Tabanan.

"Konsultasi publik ini memang diperlukan untuk menyempurnakan (rencana revitalisasi)," ungkap Direktur Pengembangan Pendanaan Pembangunan pada Deputi Pendanaan Pembangunan Kementerian PPN/Bappenas Sri Bagus Guritno di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Rabu.

Ia menjelaskan konsultasi publik yang melibatkan pedagang lebih banyak ini untuk mengonfirmasi lebih lanjut rencana revitalisasi Pasar Induk Gadarata Singasana. Seperti rancangan, struktur pelaksanaannya, dan proses pelaksanaannya.


"Tadi sudah didengar usulan-usulannya. Nanti akan dicoba disempurnakan lagi," imbuhnya.

Ia menambahkan konsultasi publik ini diperlukan selain untuk diketahui para pedagang juga bagi calon investor yang akan membangun dalam skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

"Sehingga nanti ada titik temu dan pembangunannya bisa dilaksanakan," ucap Sri Bagus Guritno.

Ia memastikan revitalisasi pasar akan menguntungkan para pedagang pasar modern dan pasar tradisional. Meskipun keberadaan dua pasar tersebut berada dalam satu area nantinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti saling menguatkan. Dua-duanya akan berkembang," tegas Sri Bagus Guritno.

Menurutnya, yang paling penting dari revitalisasi tersebut adalah meningkatkan jumlah kunjungan masyarakat ke pasar. Karena sekarang kecenderungan masyarakat berbelanja secara online.

Inilah yang mendasari adanya pasar modern dan layanan publik lainnya dalam revitalisasi Pasar Induk Gadarata Singasana. Seperti adanya bioskop, gerai-gerai pada rooftop, dan pasar modern.

"Ini salah satu cara untuk meningkatkan kunjungan," sebut Sri Bagus Guritno.

Ia tidak memungkiri selama konsultasi publik kedua ada banyak masukan yang datang dari para pedagang. Beberapa di antaranya soal tempat relokasi. Kemudian relaksasi kredit karena sebagian pedagang baru saja terdampak pandemi COVID-19.

"Kami catat. Akan kami sampaikan kepada bupati atau pemda. Nanti tim konsultan akan menyampaikan opsi-opsinya. Kalau tempat (relokasi) di sini tidak cukup, di tempat mana lagi," ujarnya.

"Kemudian terkait masalah kredit, konsultan akan menyusun alternatif apa yang bisa ditempuh. Itu yang nanti akan diputuskan bupati," imbuh Sri Bagus Guritno.




(nor/nor)

Hide Ads