Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta melipat bajunya. Pakaian itu kemudian dimasukkan ke plastik besar di rumah jabatan bupati, Semarapura, Klungkung, Bali.
Sesekali, Suwirta bercerita ihwal sejumlah pakaian yang sering ia gunakan selama bertugas sebagai Bupati Klungkung selama 10 tahun. Pria asal Nusa Ceningan tersebut juga sempat menunjukkan pakaian yang ia kenakan saat dua kali dilantik sebagai Bupati Klungkung.
"Sekarang ada waktu luang, saya mulai berkemas untuk mendahului pindah," tutur Suwirta, Minggu (15/10/2023). Masa jabatan politikus PDI Perjuangan itu sebagai Bupati Klungkung akan habis pada 4 November 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suwirta memilih pindah ke rumah pribadinya di Banjar Siku, Desa Kamasan, Klungkung, pada 29 Oktober 2023. "Sebenarnya saya sudah tiga hari belakangan tidur di rumah (pribadi)," tuturnya.
Menurut Suwirta, banyak kenangan yang selama 10 tahun tinggal di rumah jabatan. Terutama saat menghabiskan waktu bersama anak dan cucunya.
Setelah semua pakaian terbungkus rapi, Suwirta langsung ikut mengangkut barang-barang pribadi itu ke rumahnya. Di rumah pribadinya terlihat sejumlah pegawai tengah menata berbagai tanaman hias.
"Barang-barang yang saya bawa ke rumah pribadi ini semua barang pribadi," ujar Suwirta. Adapun, mebel dan mobil dinas akan dilelang setelah tak ia gunakan lagi.
Suwirta ingin fokus merawat kedua orang tuanya yang tengah sakit setelah lengser sebagai bupati. Ayahnya bernama I Made Baum (96) dan ibunya benama Ni Wayan Bari (88).
"Beliau yang dulu membuat saya serta kakak saya bahagia dan sekarang saatnya saya merawat beliau," tutur Suwirta.
(gsp/hsa)