.webp)
Seekor rusa timor atau menjangan (Cervus timorensis) yang dievakuasi oleh petugas Taman Nasional Bali Barat (TNBB) pada Selasa (3/10/2023) tak mampu bertahan hidup lebih lama. Akibat lukanya yang parah, rusa mati pada pukul 23.05 Wita. Bangkai rusa kemudian dikubur di area kandang transit TNBB.
Kepala Balai TNBB Agus Ngurah Krisna Kepakisan mengatakan luka-luka di kaki rusa sangat parah dan mulai membusuk.
"Saya terima laporan tadi pagi dan sudah mati (rusa). Lukanya memang di kaki saja, tapi dampaknya ke seluruh tubuh apalagi sudah membusuk," kata Agus Krisna kepada detikBali, Rabu (4/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diberitakan sebelumnya, rusa tersebut ditemukan oleh masyarakat di Banjar Sumbersari, Desa Melaya, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali, pada Selasa malam (3/10/2023). Saat ditemukan, rusa tersebut terluka parah di kaki lantaran jeratan tali. Diduga, rusa malang itu merupakan korban perburuan liar.
Rusa lantas dievakuasi oleh petugas TNBB. Namun, berselang beberapa jam setelah ditemukan, rusa akhirnya mati.
Agus Krisna mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan perburuan liar terhadap satwa dilindungi. Hal itu merupakan ancaman serius bagi kelangsungan hidup satwa.
"Kami akan terus melakukan patroli pengamanan kawasan dan sosialisasi kepada masyarakat untuk mencegah perburuan liar. Hari ini juga petugas telah bergerak untuk patroli," tegas Agus Krisna.
(hsa/iws)
