Jalan di Depan Kantor Camat Selat Rusak, Bertahun-tahun Tak Diperbaiki

Jalan di Depan Kantor Camat Selat Rusak, Bertahun-tahun Tak Diperbaiki

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Rabu, 27 Sep 2023 22:30 WIB
Kondisi ruas jalan di depan kantor Camat Selat, Banjar Dinas Bangbang Biaung, Desa Duda, Kecamatan Selat, Karangasem, Rabu (27/9/2023). (I Wayan Selamat Juniasa)
Foto: Kondisi ruas jalan di depan kantor Camat Selat, Banjar Dinas Bangbang Biaung, Desa Duda, Kecamatan Selat, Karangasem, Rabu (27/9/2023). (I Wayan Selamat Juniasa)
Karangasem -

Ruas jalan milik provinsi yang terletak di Banjar Dinas Bangbang Biaung, Desa Duda, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, atau tepatnya di depan Kantor Camat Selat kondisinya memprihatinkan. Pasalnya, selama bertahun-tahun jalan tersebut tak pernah diperbaiki sehingga kondisinya kini rusak parah.

Berdasarkan pantauan detikBali di lokasi, kondisi jalan yang panjangnya kurang lebih sekitar 1 kilometer tersebut banyak yang berlubang dan bergelombang. Kendaraan yang melintas harus berhati-hati, apalagi setiap harinya akses jalan tersebut banyak dilalui truk galian C.

Tak jarang, truk galian C harus mencari jalan yang bagus untuk dilalui agar tidak terjebak di lubang. Terkadang kendaraan yang lebih kecil harus menepi saat truk lewat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kami pengendara sepeda motor harus berhati-hati saat melintasi jalan ini. Kami berharap agar segera diperbaiki oleh pemerintah agar sama seperti jalan yang lainnya nyaman ketika dilalui," kata Mustika, salah seorang warga yang kebetulan melintas di lokasi, Rabu (27/9/2023).

Jalan rusak parah tersebut menjadi sorotan salah satu anggota DPRD Kabupaten Karangasem yang berasal dari Desa Duda yaitu I Gusti Agung Dwi Putra. Dia menilai Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali seolah-olah tutup mata atas kondisi jalan.

"Padahal sudah berulang kali dikeluhkan oleh masyarakat karena sangat rawan kecelakaan. Terlebih posisi jalan yang rusak ini berada tepat di depan perkantoran, seperti kantor Camat, ada BBI dan MDA," kata Gung Dwi sapaan akrabnya.

Gung Dwi menyebut selain rusak parah, di sepanjang jalan tersebut juga tidak memiliki trotoar. Sehingga ketika musim hujan, air dari got kerap meluap hingga ke jalan dan menyebabkan banjir.

"Saya harap tahun depan sudah bisa diperbaiki dengan cara di aspal dan dibuatkan trotoar. Sedangkan untuk jangka pendeknya paling nggak untuk jalan yang berlobang bisa ditambal dulu agar tidak membahayakan pengendara," pungkas Gung Dwi.




(nor/nor)

Hide Ads