Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar mengalokasikan anggaran hingga Rp 5 miliar untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem di Denpasar pada 2023. Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa menjelaskan anggaran tersebut bakal digunakan untuk penyelenggaraan berbagai kegiatan.
"Langkah-langkah yang kami lakukan pertama, kami sedang menyusun dalam 3 bulan ini akan memberikan sembako," katanya ketika ditemui di Kelurahan Pemecutan Kaja, Denpasar, Bali pada Selasa (26/9/2023).
Upaya lainnya, kata Arya Wibawa, pihaknya akan melakukan bedah rumah. Hingga akhir tahun ini ada sekitar tujuh kepala keluarga yang akan mendapatkan program bedah rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arya Wibawa menuturkan berdasarkan data Kementerian Sosial (Kemensos) saat ini tercatat ada sekitar 3 ribu orang di Denpasar yang merupakan penduduk miskin ekstrem. Menurutnya, data penduduk miskin ekstrem tersebut merupakan penduduk yang ber-KTP Denpasar dan telah berdasarkan by name by address.
Kemudian, Pemkot Denpasar tengah mendata potensi-potensi yang dimiliki penduduk miskin ekstrem. "Misalnya mereka ahli menjahit, kami akan bantu untuk pelatihan-pelatihan menjahit," sebutnya.
Nantinya, pelatihan-pelatihan yang berdasarkan potensi masyarakat tersebut bakal dilakukan hingga tiga bulan ke depan.
"Kami yakin di akhir tahun 2023 kemiskinan ekstrem kita di Kota Denpasar akan sangat berkurang," ungkapnya.
(nor/dpw)