Kebakaran lahan terjadi di Desa Ban, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Senin sore (25/9/2023). Akibatnya, tiga rumah milik warga dan tiga palinggih (tempat sembahyang umat Hindu) di dua pura berbeda juga ikut hangus terbakar. Total, ada enam hektare lahan yang terbakar.
"Luas lahan yang terbakar kurang lebih enam hektare, dengan adanya tiga rumah dan tiga palinggih yang ikut terbakar kerugiannya diperkirakan mencapai Rp 65 juta," kata Perbekel Desa Ban I Gede Tamu Sugiantara.
Dia mengungkapkan tiga rumah yang terbakar sedang ditinggal penghuninya saat kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sementara untuk tiga palinggih yang terbakar berada di dua lokasi yang berbeda. Dua palinggih milik Pura Dadia Pajenengan dan satu palinggih milik Pura Dadia Pasek Kayu Selem," kata Sugiantara, Selasa (26/9/2023).
Sugiantara menduga kebakaran terjadi berawal ketika ada warga yang mencari madu. Namun, api yang digunakan untuk mengusir lebah ditinggalkan begitu saja di lahan tersebut. Api pun menyulut tanaman kering.
"Namun itu baru dugaan sementara karena kami tidak ada bukti terkait hal tersebut," katanya.
Lokasi kebakaran juga tidak bisa dijangkau oleh petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kabupaten Karangasem. Sebab, akses ke sana hanya berupa jalan tanah yang kecil.
Walhasil, untuk memadamkan kobaran api yang cukup besar hanya menggunakan peralatan seadanya. Masyarakat sekitar dibantu oleh personel TNI dan Polri. Beruntung, api akhirnya bisa didapamkan.
(hsa/gsp)