Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana berencana menerapkan program angkutan gratis untuk siswa SMP. Program ini diprioritaskan untuk siswa yang memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP) atau tergolong kurang mampu.
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Jembrana I Gusti Putu Anom Saputra mengatakan program ini masih dalam tahap kajian dan rencananya mulai dilaksanakan pada 2024. Total ada 18 SMP Negeri dan 4 SMP swasta yang ada di Jembrana.
"Programnya ada di Dinas Perhubungan. Namun, kami sudah koordinasi dan mengirim data terkait jumlah siswa," ungkap Anom dikonfirmasi detikBali, Rabu (20/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Anom, untuk sementara waktu, yang bisa menikmati program ini adalah siswa jenjang SMP di semua kelas. Namun, yang menjadi prioritas adalah siswa yang memiliki KIP.
"Yang memanfaatkan awal nanti atau yang diprioritaskan adalah siswa kategori keluarga miskin terlebih dahulu," kata Anom.
Selain untuk memberikan layanan kepada siswa, program ini juga bertujuan untuk membangkitkan kembali gairah pemilik angkutan desa yang selama ini cenderung tiarap.
Kepala Bidang Perhubungan Kabupaten Jembrana I Gede Ariadi mengatakan program angkutan siswa ini merupakan salah satu program unggulan Pemkab Jembrana. "Saat ini masih di tahap kajian oleh konsultan. Segala hal yang berkaitan masih dipelajari untuk selanjutnya diterapkan di lapangan pada 2024 mendatang," jelas Ariadi.
Sementara untuk persiapan, pihaknya telah mencatat ada 99 angkutan desa yang memiliki izin trayek di enam jalur yang ada di Jembrana. Untuk penerapannya di 2024, tergantung hasil kajian dan kebutuhan.
"Selain dapat melayani antar jemput siswa sekolah, kami harapkan program ini juga dapat membantu puluhan armada angkutan desa yang selama ini cenderung tidak beroperasi bangkit kembali," tandas Ariadi.
(nor/nor)