ODGJ Terkurung di Badung Viral di TikTok, Keluarga Keberatan

ODGJ Terkurung di Badung Viral di TikTok, Keluarga Keberatan

Zahwadiva Sosiawan Putri, Agus Eka - detikBali
Senin, 18 Sep 2023 16:34 WIB
PriaΒ dengan gangguan jiwa berinisial IMSAΒ ditemui petugasΒ Dinas Kesehatan Badung dan RSJ Provinsi Bali di kediamannya, diΒ Desa Punggul, Kecamatan Abiansemal, Badung, Bali, Senin (18/9/2023). (Foto: Zahwadiva Sosiawan Putri/detikBali)
PriaΒ dengan gangguan jiwa berinisial IMSAΒ ditemui petugasΒ Dinas Kesehatan Badung dan RSJ Provinsi Bali di kediamannya, diΒ Desa Punggul, Kecamatan Abiansemal, Badung, Bali, Senin (18/9/2023). (Foto: Zahwadiva Sosiawan Putri/detikBali)
Badung -

Pria berinisial IMSA asal Desa Punggul, Kecamatan Abiansemal, Badung, Bali, viral di media sosial setelah akun TikTok @wayansetiawan122 mengunggah video yang memperlihatkan kondisi IMSA yang sedang dikurung di rumahnya. IMSA diketahui merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Adik ipar IMSA, Putu Ngurah Gunawan, keberatan dengan unggahan tersebut. Gunawan menyebut pembuat video hanya datang sekitar 15 menit ke rumahnya dan tidak menjelaskan maksud unggahan video tersebut.

"(Pembuat video) datang 10-15 menit saja, tanpa tanya dulu masalah dari awalnya," kata Gunawan saat ditemui detikBali di kediamannya, Senin (18/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gunawan menuturkan kakak iparnya adalah anak kedua dari empat bersaudara. Ia mengakui IMSA mengalami gangguan jiwa sejak 1998. Kala itu, IMSA sempat koma selama tujuh hari setelah mengeluh sakit perut.

Setelah keluar rumah sakit, pria gondrong itu mulai menunjukkan tanda gangguan jiwa. Menurut Gunawan, IMSA sesekali tampak seperti mendengar bisikan dan halusinasi.

ADVERTISEMENT

"Sering teriak-teriak. Tapi itu cuma di kondisi tertentu. Sebenarnya kakak ipar saya ini biasa. Pernah di halaman rumah, bantu-bantu menyapu itu biasa," imbuh Gunawan.

Sejak 1998, Gunawan melanjutkan, IMSA sudah dirujuk sekitar 10 kali ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Bali di Bangli. Gunawan menegaskan kakak iparnya tidak dikurung setiap hari.

"Kalau kondisi baik, dia duduk di halaman. Istri dan adik-adiknya bantu memberikan makanan ke dia (IMSA)," ujar Gunawan.

Gunawan kemudian menjelaskan kini keluarga tidak membawa IMSA ke RSJ Bali lantaran terkendala waktu dan jarak. Sebab, keluarga kewalahan jika harus bolak-balik dari Badung ke Bangli untuk menjenguk IMSA.

Kepala Lingkungan Banjar Kelodan Desa Punggul Gusti Made Sudika menjelaskan IMSA tercatat sebagai warga penerima bantuan program keluarga harapan (PKH) Kemensos RI sejak 2014. IMSA juga sempat mendapat program rehab rumah pada 2018.

"Jadi tuduhan pemerintahan desa tidak memperhatikan, kami bantah. Kami sudah tangani agar warga ini dapat pengobatan. Sedangkan tiga saudaranya masih bisa bantu kasih makan, sering mengawasi juga ke rumahnya," kata Sudika.

Sudika menyayangkan warganet yang mengunggah video yang memperlihatkan kondisi IMSA. Menurutnya, pembuat video tersebut hanya minta izin kepada orang tua IMSA yang sudah renta dan tidak mengerti media sosial. "Sedangkan yang mengurus (IMSA) adalah iparnya," ucap Sudika.

Menurut Sudika, IMSA sudah beberapa kali masuk RSJ. Selain itu, pria ODGJ itu juga disebut berulang kali pula bikin resah warga karena masuk ke sekolah dan rumah tetangga. Atas dasar itu, keluarga minta bantuan ke desa agar IMSA dibuatkan tempat tinggal khusus.

"Kala itu tahun 2014 kami pakai dana APBDes Rp 20 juta untuk bangun tempat tinggalnya (IMSA). Di dalam juga ada kamar mandi, lantai keramik, jadi tidak dipasung," tegas Sudika.

Selengkapnya baca di halaman selanjutnya...

IMSA Dikirim ke RSJ

Petugas dari Dinas Kesehatan Badung dan RSJ Provinsi Bali mendatangi rumah IMSA di Desa Punggul, Abiansemal, Badung, Senin (18/9/2023). IMSA selanjutnya dikirim RSJ di Bangli untuk mendapat penanganan medis.

Pantauan detikBali, petugas memberikan vitamin dan obat kepada pria yang mengidap gangguan kejiwaan itu. IMSA diketahui mengalami gangguan skizofrenia dan sudah bolak-balik rumah sakit jiwa hingga tahun 2015 silam. Menurut data digital RSJ Provinsi Bali, IMSA sudah lima kali masuk RSJ.

Dokter Spesialis Jiwa RSJ Provinsi Bali, Bagus Surya Kusumadewa membenarkan IMSA mengalami gangguan mental dan beberapa kali keluar masuk rumah sakit jiwa. "Terakhir kali, dari data kami, sekitar Mei 2015 (IMSA) terakhir pulang dari RSJ," ungkapnya.

Bagus mengungkapkan IMSA masih mengalami halusinasi. Menurutnya, petugas sempat memberikan obat kepada IMSA. Namun, IMSA justru membuang obat tersebut.

"Hari ini akan dibawa ke RSJ kembali untuk penanganan lebih lanjut," tandas Bagus.

Viral di TikTok

Berdasarkan video yang beredar di TikTok, IMSA tampak termenung di dalam satu ruangan berlantai dan berjeruji tanpa mengenakan kaus. Ia hanya memakai celana kain. Dalam ruangan itu, IMSA tidur beralaskan kasur tipis.

Pemilik akun TikTok, I Wayan Setiawan mengaku telah meminta izin agar kondisi IMSA bisa dibagikan ke media sosial. Dalam narasinya, Setiawan mengaku prihatin atas kondisi IMSA dan menyebut apa yang dialami seharusnya mendapat perhatian banyak pihak.

"Semoga dengan titiang (saya) bantu unggah ini di medsos, ada yang terketuk hatinya. Pemerintah terketuk hatinya sehingga lebih bisa memanusiakan manusia. Menurut saya ini harus segera diobati," kata Setiawan seperti dikutip dari akun TikTok wayansetiawan122, Minggu.

Setiawan juga menyinggung Pemkab Badung yang dianggap belum bisa menangani permasalahan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) meski punya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang besar. "Badung dengan anggaran yang begitu besar, masak mengurus orang sakit satu begini saja tidak bisa," sentil Setiawan.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Lewat Celah Sempit Ini ODGJ di Sukabumi Nekat Kabur dari Panti"
[Gambas:Video 20detik]
(iws/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads