Publik dihebohkan dengan curhatan seorang perempuan di media sosial karena ada yang merekamnya saat ganti baju setelah melukat di Pura Tirta Empul, Tampaksiring, Gianyar, Bali. Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) buka suara terkait hal itu.
Ketua PHDI Bali Nyoman Kenak sangat menyayangkan kejadian itu terjadi di salah satu situs suci umat Hindu. Dia menegaskan, aksi tak terpuji itu tak sesuai dengan budaya dan karakter orang Bali.
"Tidak sesuai dengan budaya atau karakter kami. Mudah-mudahan (pelakunya) itu bukan orang kami, orang Bali, karena tidak sesuai dengan karakter, dan budaya Bali itu sendiri," ujar Kenak, Selasa (12/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kenak mengatakan akan berkoordinasi dengan PHDI Gianyar untuk menyelesaikan masalah itu.
"Ini agar bisa segera dilaksanakan koordinasi dengan aparat di sana karena kejadian ini harus segera ditindaklanjuti agar tidak ada kejadian yang terulang," ungkapnya.
Dia mendesak para pengurus tempat itu, termasuk aparat untuk menangkap pelaku yang merekam. Kenak menilai, aksi itu sudah termasuk dalam tindakan pelecehan.
Di sisi lain, Kenak mengatakan, sumber air di lokasi melukat yang ada di Pura Tirta Empul telah dipercaya memiliki vibrasi atau kekuatan yang magis luar biasa.
"Prosesi melukat ini kan adalah prosesi untuk menghilangkan vibrasi kotor, di samping juga kalau dia percaya melukat bisa menghilangkan rasa sakit," tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pemilik akun TikTok @Nindameilinda mengaku direkam oleh seseorang saat berganti pakaian seusai melukat di Tirta Empul.
Ia membagikan kisah buruknya hingga viral di media sosial pada beberapa waktu lalu.
(dpw/dpw)