Rumah kos-kosan di Jalan Sedap Malam III Gang Anggrek Nomor 1, Kelurahan Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali, terbakar. Pemiliknya adalah seorang pria lanjut usia bernama Wayan Deli.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi mengatakan kos-kosan yang terbakar berdiri di atas tanah seluas 1,5 are dengan empat unit kamar. Semuanya ludes terbakar.
Baca juga: Gudang Pembuatan Bade di Karangasem Terbakar |
"Luas bangunan sekitar 6x12 meter persegi, ludes terbakar beserta isi bangunan," kata Sukadi dalam keterangannya kepada detikBali, Kamis (7/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa kebakaran kos-kosan itu terjadi sekitar pukul 11.00 Wita. Kamar kos masing-masing dihuni oleh tiga pria bernama Tanto Kurniawan (36), Nengah Adi Sucipta (26), dan Gede Yoga (26), serta perempuan bernama Komang Ayu Septiarini (35).
Sukadi menjelaskan Ayu Septiarini awalnya sedang membersihkan halaman belakang kosnya. Saat itu ia tiba-tiba terdengar suara ledakan dari samping kamarnya.
Karena penasaran, Ayu Septiarini lalu mencari sumber suara ledakan tersebut yang ternyata berasal dari kamar kos Gede Yoga. Ayu Septiarini pun melihat api dan asal mengepul keluar dari ventilasi jendela maupun pintu.
Ayu Septiarini kemudian berteriak bahwa ada kebakaran. Warga yang ada di sekitar lokasi kemudian berusaha memadamkan api tersebut. Sayangnya, api tetap menyala dan menjalar ke kamar kos lainnya.
Sementara, penghuninya kos Tanto Kurniawan saat itu sedang berada di dalam kamar. Ia pun langsung bergegas keluar dari kamarnya setelah mendengar adanya teriakan kebakaran.
Tanto kemudian melihat api dan asap keluar dari kamar kos di sebelahnya. Tanto lalu berupaya menyelamatkan barang-barang miliknya untuk dibawa keluar dari kamar kos.
Sementara itu, dua penghuni kos lainnya yakni Nengah Adi Sucipta dan Gede Yoga tidak berada di lokasi saat itu. Keduanya masih berada di kampung halamannya di Kabupaten Karangasem.
Pemilik kos bernama Wayan Deli juga tidak berada di lokasi saat kejadian. Lansia berusia 62 tahun itu ketika itu berada di Jalan Hayam Wuruk, Kota Denpasar.
Deli baru mengetahui kos-kosannya terbakar setelah mendapatkan telepon dari warga. Ia kemudian pulang ke lokasi dan melihat kos-kosannya sudah ludes terbakar.
Sukadi mengungkapkan petugas pemadam kebakaran Kota Denpasar tiba di lokasi sekitar pukul 11.00 Wita dan langsung berupaya menangani si jago merah. Api baru dapat dipadamkan sekitar pukul 12.28 Wita.
Akibat peristiwa kebakaran itu, sejumlah barang milik penghuni kos terbakar. Tiga buah buku pemilik kendaraan bermotor (BPKB), sebuah sertifikat tanah, uang tunai Rp 6 juta serta barang elektronik maupun peralatan dapur lainnya milik Ayu Septiarini turut terbakar.
Kemudian sebuah surat tanda nomor kendaraan (STNK), kartu tanda penduduk (KTP) dan surat izin mengemudi milik Tanto Kurniawan juga tak luput dari lalapan si jago merah.
Sementara, kerugian materi yang dialami oleh Gede Yoga dan Nengah Adi Sucipta belum diketahui. "Penghuni kamar kos Nengah Adi Sucipta dan Gede Yoga masih berada di kampung Karangasem, belum bisa di data kerugiannya," jelas Sukadi.
Sukadi menegaskan bahwa kebakaran kos-kosan itu diduga dipicu oleh korsleting listrik dari kamar kos Gede Yoga. Sukadi memastikan tidak ada korban jiwa akibat musibah kebakaran itu.
"Atas kejadian tersebut nihil adanya korban jiwa, hanya material saja dan belum diketahui total kerugian," tandasnya.
(hsa/hsa)