.webp)
Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Denpasar, Bali, terus menurun. Dinas Kesehatan (Dinskes) Kota Denpasar mencatat pada Agustus 2023 terdapat 29 kasus DBD, turun dari Juli 2023 yang tercatat 59 kasus.
Total, selama periode Januari-Agustus 2023 tercatat ada 1.294 kasus DBD di Denpasar.
"Kasus turun terus dikarenakan faktor alam. Kasus naik selalu di awal tahun," ucap Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Denpasar Anak Agung Ngurah Gede Dharmayuda, Selasa (5/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Dharmayuda menuturkan, pada September 2023 Dinkes Denpasar bakal melakukan fogging massal atau fogging ULV periode dua sebagai upaya pencegahan kasus DBD di Denpasar.
Selain itu, dalam waktu dekat Dinkes juga akan menyebarkan nyamuk dengan teknologi wolbachia. Penerapan teknologi wolbachia dinilai sebagai solusi efektif dalam memberantas dan mencegah kasus DBD di Denpasar.
"Di bulan November akan rilis (nyamuk wolbachia) di 24 desa-lurah di wilayah Kota Denpasar. Itu akan bertahap sampai bulan April 2024," terang pria berusia 46 tahun ini.
Terkait jumlah nyamuk yang akan disebarkan di Denpasar, Dharmayuda mengatakan, pihaknya belum mendapatkan rincian pasti perihal tersebut.
"Jumlahnya sekitar 10 juta nyamuk per minggu termasuk di Buleleng. Pihak WMP (Worl Mosquito Program) tidak menyatakan berapa yang akan dirilis di Denpasar saja," akunya.
(dpw/gsp)
