Pilu Ibunda Yanti Korban Lift Maut Ubud: Sering Ngeluh Takut Lift

Pilu Ibunda Yanti Korban Lift Maut Ubud: Sering Ngeluh Takut Lift

Putu Krista - detikBali
Sabtu, 02 Sep 2023 11:25 WIB
Jenazah tiga korban lift maut dititipkan di RSUD Payangan.
Foto: Jenazah tiga korban lift maut dititipkan di RSUD Payangan. (Putu Krista/detikBali)
Gianyar -

Lima karyawan Ayu Terra Resort, Ubud, Gianyar, Bali, tewas akibat terjatuh ke jurang setelah tali lift yang mereka naiki putus. Salah satu korban adalah Kadek Yanti Pradewi (19), warga Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng.

Kepergian Yanti membawa duka mendalam bagi ibundanya, Kadek Partini. Di halaman belakang RSUD Payangan, Gianyar, Partini berurai air mata dan hanya bisa terduduk lemas. Jenazah putrinya saat ini dititipkan di rumah sakit tersebut bersama dua korban lain.

Di RSUD Payangan, Sabtu pagi (2/9/2023), selain Partini, tidak banyak keluarga korban yang menunggu. Partini tak henti-hentinya menangis sesenggukan sambil duduk menyelonjorkan kaki didampingi keponakannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anak saya baru satu bulan bekerja di tempat itu, sering mengeluh katanya takut naik lift seperti itu, liftnya bunyi-bunyi, anak saya cerita saat pulang ke Buleleng sekitar 10 hari lalu," kenangnya saat diwawancarai detikBali.

Partini menceritakan Yanti bekerja sebagai housekeeping di resor tersebut. Selama sebulan bekerja, Yanti lebih sering menggunakan tangga karena takut naik lift.

ADVERTISEMENT

Saat pertemuan terakhir di Buleleng, kenang Partini, anaknya meminta uang untuk bekal lantaran belum gajian. Uang tersebut untuk kebutuhan makan selama tinggal di kos-kosan.

"Gajian pertama 28 Agustus. Dua hari lalu sempat menelepon saya disuruh sabar, baru belajar bekerja. Anak saya bercita-cita memberikan bekal adiknya yang disekolahkan orang lain di Kota Singaraja. Saya punya tiga anak semua disekolahkan di Liligundi. Singaraja diajak oleh Ida Ratu," urai Partini.

Sementara itu, salah seorang sekuriti di RSUD Payangan, Ida Bagus Putu Tagel, menceritakan kondisi ketiga korban saat datang sangat mengenaskan. Tubuh korban penuh darah dan tanah. Mereka kebanyakan luka parah di kepala. Untuk diketahui, selain tiga jenazah di RSUD Payangan, dua jenazah lagi berada di Rumah Sakit Ari Canti, Ubud.




(hsa/hsa)

Hide Ads