Pangdam Lantik 3 Pejabat Baru Kodam Udayana, Ada Danpomdam-Dandim

Denpasar

Pangdam Lantik 3 Pejabat Baru Kodam Udayana, Ada Danpomdam-Dandim

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Senin, 28 Agu 2023 15:10 WIB
Pangdam Udayana Mayjen Harfendi melantik tiga pejabat di lingkungan Kodam Udayana.
Pangdam Udayana Mayjen Harfendi melantik tiga pejabat di lingkungan Kodam Udayana. (Foto: Dok. Kodam Udayana)
Denpasar -

Tiga orang pejabat baru di lingkungan Komando Daerah Militer (Kodam) IX/Udayana dilantik. Upacara serah terima jabatan dipimpin langsung oleh Komandan Kodam (Pangdam) IX/Udayana Mayjen Harfendi.

"Serah terima jabatan di lingkungan TNI AD merupakan hal yang biasa sebagai proses pembinaan personel dan pembinaan organisasi yang saling berkaitan satu sama lain," kata Harfendi dalam siaran persnya yang diterima detikBali, Senin (28/8/2023).

Pejabat yang dilantik yakni Kolonel Cpm Unggul Wahyudi sebagai Komandan Polisi Militer Kodam (Danpomdam) IX/Udayana. Jabatan Danpomdam sebelumnya diisi oleh Kolonel Cpm Novem Janri Rajagukguk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian ada Kolonel Cpl Tri Sartono sebagai Kasilog Kasrem 163/Wira Satya dan Letkol Arm Muh. Saifudin Khoiruzzamani yang mengemban amanah menjadi Komandan Kodim (Dandim) 1606/Mataram.

Harfendi mengungkapkan bahwa serah terima jabatan di lingkungan TNI AD bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas organisasi. Selain itu juga sebagai pengembangan karier bagi perwira TNI yang bersangkutan.

ADVERTISEMENT

Ia berterima kasih atas pengabdian pejabat lama. Terlebih banyak event berskala internasional yang dilaksanakan. Hal itu diharapkan bisa menjadi bekal di tempat tugas yang baru.

"Untuk pejabat yang baru saya ucapkan selamat datang dan selamat bertugas segera menyesuaikan dengan tugas-tugas yang akan dihadapi untuk menjadi jalan pengabdian terbaik kepada bangsa dan negara," pintanya.

Harfendi menekankan kepada pejabat agar netralitas TNI dijunjung tinggi di tahun politik. Mantan Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) Panglima TNI itu meminta anggotanya tidak mendukung salah satu calon dan partai manapun.

"Tugas TNI hanya mengamankan kelancaran jalannya pemilu. Apabila ada istri prajurit yang menjadi anggota dewan agar bisa memilah mana kegiatan pada saat mendampingi suami dan kegiatan politiknya," pintanya.




(dpw/iws)

Hide Ads