Ada Kantin Disabilitas di Denpasar, Sudah Pernah Coba Kulinernya?

Ada Kantin Disabilitas di Denpasar, Sudah Pernah Coba Kulinernya?

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Kamis, 24 Agu 2023 06:00 WIB
Suasana transaksi jual beli di kantin disabilitas yang ada di Gedung Graha Nawasena, Jalan Kamboja No. 4 Denpasar, Bali pada Rabu (23/8/2023). (Ni Made Lastri Karsiani Putri-detikBali)
Foto: Suasana transaksi jual beli di kantin disabilitas yang ada di Gedung Graha Nawasena, Jalan Kamboja No. 4 Denpasar, Bali pada Rabu (23/8/2023). (Ni Made Lastri Karsiani Putri-detikBali)
Denpasar -

Mungkin tak banyak yang tahu di Kota Denpasar, Bali, ada kantin yang para pedagangnya merupakan penyandang disabilitas. Kantin tersebut berlokasi di Gedung Graha Nawasena atau Rumah Harapan bagi Disabilitas yang beralamat di Jalan Kamboja No. 4 Denpasar, Bali.

Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar I Gusti Ayu Laxmy Saraswaty menjelaskan kantin tersebut mewadahi sekitar 20 pedagang. Pedagang tersebut berasal dari Kube Gantari Jaya, yaitu kelompok usaha bersama yang dibentuk oleh penyandang disabilitas.

Di kantin tersebut, ada penyandang disabilitas tuna rungu yang berjualan tipat cantok hingga disabilitas fisik yang berjualan soto ayam hingga pie susu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk regulernya ada menu bakso ayam, tipat cantok, rujak, kopi dan kentang goreng. Bahkan sekarang ada es kirim. Terbaru kami akan hadirkan barista," katanya.

Laxmy menjelaskan kantin tersebut dibuka setiap hari mulai pukul 10.00-16.00 Wita. Dalam operasionalnya akan ada lima staf dari Dinas Sosial Kota Denpasar yang hadir di Graha Nawasena untuk mendampingi.

ADVERTISEMENT

"Kisaran harga (yang ditawarkan di kantin) standar karena kami berpikir lokasinya di kawasan pendidikan, ada anak-anak kuliah, dan SD yang sering ke sini," ungkapnya.

Untuk tipat cantok dibanderol sekitar Rp 5 ribu, kemudian berbagai minuman dingin dijual dari harga Rp 5 ribuan.

Laxmy menuturkan selain menghadirkan beragam kuliner, Graha Nawasena juga mewadahi berbagai produk kreatif lainnya dari penyandang disabilitas, seperti pakaian, dupa hingga kerajinan tangan

Devi Ariati (38) menjadi salah satu pembeli di kantin disabilitas pada Rabu (23/8/2023). Ia membeli berbagai kudapan seperti bubur kacang hijau, pisang goreng hingga seporsi tipat cantok.

"Semua penjualnya cepat mengerti (ketika diajak berkomunikasi), paham dengan apa yang saya pesan. Jadi, tidak ada kendala (dalam transaksi)," ucap Devi, ketika ditemui detikBali, Rabu.

Menurutnya, ini bukanlah kali pertama bagi dirinya berbelanja di kantin tersebut. Ia mengaku pilihan kuliner yang beragam, dan rasa yang enak menjadi alasan bagi dirinya untuk berulang kali datang serta berbelanja di sana.

"Saya kagum banget melihat mereka. Dalam keadaan yang terbatas mereka tetap semangat, dan aktif dalam bekerja," akunya.

Devi pun memuji inisiatif dari Pemerintah Kota Denpasar yang telah menghadirkan kantin tersebut sebagai ruang bagi penyandang disabilitas untuk dapat mencari nafkah.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads