.webp)
Mahasiswa pencinta alam (Mapala) Citta Mandala Universitas Warmadewa (Unwar) Denpasar membangun sebuah gazebo atau bale bengong berbahan sampah plastik berupa botol bekas. Caranya, ribuan botol air mineral awalnya dikemas padat dengan plastik bekas atau yang dikenal dengan istilah ecobrick.
Wakil Ketua Umum Mapala Citta Mandala Unwar Alpine Febrian Arya Dinata menjelaskan atap maupun tiang-tiang pada bangunan gazebo itu seluruhnya menggunakan plastik. Mereka berinisiatif membangun gazebo itu karena prihatin akan kondisi sampah plastik di Bali.
"Teman-teman di Mapala kemudian berdiskusi dan membuat suatu lomba tentang ecobrick," tutur Alpine di kampus Unwar, Denpasar, Senin (21/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alpine dan anggota Mapala Unwar lainnya membutuhkan ribuan botol bekas untuk membangun gazebo berukuran 3x4 meter tersebut. Bale bengong ini mampu menampung delapan orang. Ia mengeklaim bangunan gazebo tersebut bisa bertahan hingga empat tahun.
Menurut Alpine, ribuan botol plastik itu dikumpulkan dari para mahasiswa baru. Adapun, botol berukuran 600 mililiter (ml) berisi 250 gram ecobrick dan botol ukuran 1.500 ml berisikan 900 gram ecobrick. Total biaya yang dihabiskan untuk membangun gazebo itu sekitar Rp 20 juta yang pendanaannya dibantu Rektorat Unwar.
"Kami juga sempat memungut botol bekas di sekitar kampus. Terutama di tempat pembuangan sampah di kampus," imbuhnya.
(iws/iws)
