Gal Gadot Disebut Gagal di Film Hearth of Stone, Ini Alasannya

Gal Gadot Disebut Gagal di Film Hearth of Stone, Ini Alasannya

Tim detikHot - detikBali
Selasa, 22 Agu 2023 06:00 WIB
Heart of Stone - Gal Gadot as Rachel Stone in Heart Of Stone. Cr. Robert Viglasky/Netflix Β© 2023
Gal Gadot dalam film Hearth of Stone. (Foto: Robert Viglasky/Netflix Β© 2023/)
Denpasar -

Film Heart of Stone menjadi perbincangan saat ini. Film mata-mata yang diperankan oleh Gal Gadot itu, dinilai gagal dan tak cukup berhasil memenuhi ekspektasi para penggemar film.

Netflix disebut mengeluarkan biaya yang sangat besar untuk memproduksi film ini. Namun, modal besar untuk 'memancing' keuntungan besar, ada kalanya meleset.

Dilansir dari detikHot, film tersebut nyatanya gagal meraih hasil yang baik. Meski menjadi film no.1 di Netflix saat ini, film tersebut hanya mendapatkan 30% di Rotten Tomatoes dan skor penonton mencapai 58%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kisah yang digadang-gadang menjadi versi wanita dari Mission Impossible itu ternyata kurang mendapatkan reaksi positif dari para penonton, bahkan ada 100 komentar berisikan kritik di situs tersebut.

Hal ini pun jadi mega proyek kedua Gal Gadot bersama Netflix yang menuai respons kurang bagus. Pada Red Notice, yang dibintanginya bersama Dwayne Johnson dan Ryan Reynolds, mereka bahkan hanya mendapatkan skor 37% saja.

ADVERTISEMENT

Pada film Heart of Stone, Gal Gadot tampil sebagai Rachel Stone, seorang mata-mata yang bertugas untuk melindungi keamanan dunia.

Mungkin ini bukanlah film aksi pertama dari aktris asal Israel tersebut, namun asa sebuah pelajaran berharga yang diambil dari proyek ini.

Hal ini diungkapkannya dalam wawancara bersama detikcom pada Juni lalu. Gal Gadot menyebutkan karakter Rachel sebagai agen yang sukses di setiap misi namun memiliki kendala dengan menjalin hubungan bersama rekan-rekannya.

"Wow, (jadi) Rachel aku sangat menikmatinya memainkan karakter ini. Ia adalah seseorang dengan begitu banyak karakter, di satu sisi ia bisa saja menjadi penuh adrenalin dan ia sangat menyukai misi-misinya. Ia adalah mata-mata terbaik tapi di sisi lainnya ia adalah orang yang tak bisa ditebak, ia kesulitan bekerja dengan sistem dan peraturan di sana, ia liar dan tak bisa terlalu dekat dengan orang-orang."

"Ku rasa itu menjadi instingnya saja dan faktanya ia harus mengikuti hatinya, itu adalah sesuatu yang sedang ku coba lakukan di dalam hidupnya," paparnya.




(dpw/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads