Hari Kemanusiaan Sedunia 19 Agustus 2023: Sejarah dan Tujuannya

Hari Kemanusiaan Sedunia 19 Agustus 2023: Sejarah dan Tujuannya

Rizky Munte - detikBali
Sabtu, 19 Agu 2023 05:20 WIB
Logo Hari Kemanusiaan Sedunia 2023
Hari Kemanusiaan Sedunia atau World Humanitarian Day (WHD) diperingati setiap tanggal 19 Agustus. Simak sejarah hingga tujuannya. (Foto: Situs PBB)
Denpasar -

Hari Kemanusiaan Sedunia atau World Humanitarian Day (WHD) diperingati setiap tanggal 19 Agustus. Tahun ini, peringatan Hari Kemanusiaan Sedunia jatuh pada Sabtu (19/8/2023). Peringatan tersebut untuk menghormati para pekerja bantuan kemanusiaan di seluruh dunia.

Pekerja kemanusiaan adalah orang-orang yang merespons pertama kali terkena dampak konflik maupun menjadi garda terdepan ketika suatu bencana melanda. Mereka berjibaku meringankan penderitaan dan membawa harapan pada orang-orang yang membutuhkan.

Adapun beberapa tema kampanye serangkaian Hari Kemanusiaan Sedunia. Antara lain, meningkatkan kesadaran untuk menjadi pekerja bantuan kemanusiaan, membantu sesama manusia, hingga pengumpulan dana sosial untuk membantu operasi bantuan kemanusiaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Hari Kemanusiaan Sedunia

Dilansir dari laman Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pada 19 Agustus 2003 terjadi sebuah serangan bom di Hotel Canal di Baghdad, Irak. Serangan bom tersebut menewaskan 22 pekerja bantuan kemanusiaan, termasuk Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Irak, bernama Sergio Vieira de Mello.

ADVERTISEMENT

Setelah insiden tragis ini, Yayasan Sérgio Vieira Mello dan keluarga de Mello bekerja sama dengan Duta Besar Prancis, Swiss, Jepang, dan Brasil di meja Jenewa dan New York, mengarahkan draf untuk mendedikasikan hari khusus melalui Majelis Umum.

Lima tahun kemudian, Majelis Umum PBB mengadopsi resolusi dan menetapkan pada tanggal 19 Agustus diperingati sebagai Hari Kemanusiaan Sedunia.

Tujuan Hari Kemanusiaan Sedunia

Peringatan tersebut ditetapkan untuk menghormati para pekerja bantuan seperti Sérgio yang tanpa pamrih melayani orang-orang yang kurang mampu. Bantuan kemanusiaan juga diberikan kepada mereka yang rumah serta mata pencahariannya terancam oleh perang.

Selain mengenang para pahlawan kemanusiaan, Hari Kemanusiaan Sedunia juga mendorong kesadaran global tentang perlunya tanggung jawab bersama dalam mengatasi tantangan kemanusiaan.

Solidaritas dan kerja sama menjadi inti yang diperkuat peringatan ini. PBB merealisasikan hal tersebut dengan selalu mengadakan kampanye tahunan sejak 2009 hingga saat ini.

Pada 2019, setidaknya 483 staf bantuan diculik, diserang, atau dibunuh, dan situasinya tidak lebih baik pada tahun 2020 selama pandemi COVID-19. Demikianlah beberapa sejarah kelam yang terjadi sebelum hingga setelah diprakarsainya Hari Kemanusiaan Sedunia.

Artikel ini ditulis oleh Rizky Munte peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads